Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Lima Tewas dalam Kecelakaan Kembang Api Tahun Baru di Jerman

RABU, 01 JANUARI 2025 | 16:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Terjadi insiden kembang api mematikan selama Perayaan Tahun Baru 2025 di Jerman. 

Tercatat lima orang tewas di seluruh Jerman  dan seorang polisi mengalami luka serius akibat kecelakaan yang terkait dengan kembang api dahsyat yang biasanya dinyalakan warga Jerman untuk merayakan tahun baru. 

Di dekat Paderborn di wilayah barat laut Rhine-Westfalen Utara, seorang pria berusia 24 tahun tewas setelah meledakkan roket kembang api. Polisi setempat meyakini korban telah membuat sendiri kembang api itu. 


Semetara di Oschatz di Saxony, seorang pria berusia 45 tahun tewas karena cedera kepala serius saat ia membakar bom kembang api. Menurut polisi, itu adalah kembang api kategori F4 yang kuat, yang memerlukan izin khusus untuk membelinya.

Di wilayah timur Saxony yang sama, seorang pria berusia 50 tahun tewas di tempat akibat cedera kepala di kota Hartha saat ia mencoba meledakkan bom pipa kembang api. 

Di dekat Hamburg di utara, seorang pria berusia 20 tahun tewas saat menyalakan kembang api kembang api.

Kemudian di Kremen dekat Berlin, seorang pria kelima meninggal karena menyalakan kembang api dengan tidak biasa. 

Tiga orang lainnya di wilayah tersebut mengalami luka serius dalam keadaan yang sama.

"Sekitar 13 petugas penegak hukum terluka akibat kecelakaan tahun ini, termasuk satu yang mengalami luka serius," kata juru bicara polisi, Florian Nath, seperti dimuat AFP pada Rabu, 1 Januari 2024. 

Warga Jerman merayakan tahun baru dengan penggunaan kembang api yang sangat intens, yang memicu perdebatan berulang tentang pelarangan beberapa jenis kembang api. 

Desakan untuk pelarangan itu mempertimbangkan tingginya jumlah cedera setiap tahun, serta polusi dan kebisingan yang ditimbulkannya.

Sekitar 330 orang ditahan di ibu kota Berlin semalam, kata polisi, seraya menambahkan bahwa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak ada kekerasan atau insiden besar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya