Berita

Ilustrasi program makan bergizi gratis/Istimewa

Politik

Program Makan Bergizi Gratis Jangan Sampai Merugikan Kantin Sekolah

KAMIS, 19 DESEMBER 2024 | 05:12 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto tidak hanya bisa bermanfaat bagi siswa, tetapi juga tidak merugikan kantin sekolah yang menjadi sumber pemasukan banyak pihak.

“Nah, saya mengimbau agar pelaksanaan ini. Satu, bukan hanya untuk makan bergizi gratis, tetapi juga harus diberdayakan UMKM lokal,” kata Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, usai temu ramah dengan Pengurus Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh, Selasa malam, 17 Desember 2024. 

Politikus NasDem ini mengingatkan potensi dampak ekonomi program tersebut terhadap kantin sekolah. Menurutnya, keberadaan makan bergizi gratis dapat mengurangi pemasukan kantin, yang selama ini menjadi tempat siswa berbelanja.


“Misalnya, di sekolah-sekolah, siswa biasanya membeli makanan di kantin. Dengan adanya makan bergizi gratis, pemasukan kantin bisa berkurang signifikan,” jelasnya, dikutip RMOLAceh, Rabu, 18 Desember 2024.

Rifqi juga menyoroti bahwa pelaksanaan program ini membutuhkan dana yang besar, mencapai sekitar Rp10 ribu per siswa per hari. Untuk sekolah dengan jumlah siswa yang besar, perputaran dana bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

“Sebulan perputaran bisa di atas (Rp) 200 hingga 300 ratus juta, jangan sampai disalahgunakan," tegasnya.

Rifqi pun meminta pengelolaan dana tersebut harus dilakukan dengan transparan dan pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan. Menurutnya, potensi penyalahgunaan dana harus diantisipasi sejak dini karena dapat menimbulkan masalah serius di masa mendatang.

Pun mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menyusun petunjuk teknis (juknis) yang jelas. Juknis ini, sangat penting agar pelaksanaan program tidak menjadi beban bagi kepala sekolah, kepala dinas, maupun kepala daerah.

“Kemendagri sebagai mitra kerja Komisi II DPR telah meminta gubernur, bupati, dan walikota untuk melaksanakan program ini di daerah masing-masing menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” jelas Rifqi.

Meski juknis program makan bergizi gratis belum dirilis, Rifqi mengungkapkan bahwa sejumlah kepala daerah telah menyatakan kesiapan untuk menjalankannya. Program ini akan difokuskan pada siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di tingkat kabupaten, serta sekolah menengah atas (SMA) di tingkat provinsi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya