Paula Verhoeven/(instagram.com/paula_verhoeven
Solusi gangguan penglihatan yang disebabkan oleh fenomena Myopia Booming pada anak-anak dapat ditangani melalui Myopia Control Management.
Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO, founder dan Chief Doctor dari VIO Optical Clinic mengatakan, salah satu metode penanganannya adalah dengan Terapi Ortho-K, atau Orthokeratology, yaitu metode koreksi penglihatan non-bedah menggunakan lensa kontak khusus yang dipakai selama tidur.
"Lensa ini perlahan-lahan membentuk kembali permukaan kornea, sehingga ketika lensa dilepas di pagi hari, pasien dapat melihat dengan jelas tanpa perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak sepanjang hari," jelas Andri dalam keterangannya yang dikutip Rabu 18 Desember 2024.
Terapi ini terbukti efektif dan sudah teruji klinis dalam menghambat perkembangan rabun jauh atau mata minus pada anak-anak dan remaja, sehingga dapat mengurangi risiko peningkatan mata minus yang lebih parah di masa depan.
"Terapi Ortho-K juga memiliki potensi untuk mengendalikan kenaikan mata minus yang signifikan, sehingga menjadikannya pilihan yang aman dan efisien bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan mata dalam jangka Panjang," tambah Andri.
Selebritis Paula Verhoeven pun mendorong masyarakat agar memprioritaskan kesehatan mata anak-anak karena mereka adalah aset masa depan.
"Anak-anak adalah aset masa depan kita. Menjaga penglihatan mereka berarti memberi mereka peluang terbaik untuk melihat dunia dengan jelas dan belajar tanpa hambatan,” ujar Paula yang hadir dalam peresmian VIO Optical Clinic cabang Sunter Jakarta Utara.
Kehadiran Paula di acara tersebut mengundang banyak perhatian, terutama karena ia mengakui pernah lalai menjaga kesehatan matanya dan masyarakat agar rutin memeriksakan mata dan terutama memperhatikan kesehatan mata anak-anak.
"Sejujurnya, ini pertama kalinya saya menyadari bahwa pemeriksaan mata itu seharusnya dilakukan rutin, bahkan sejak usia dini. Kalau saja saya tahu lebih awal, mungkin penglihatan saya lebih terjaga sejak dulu," ujar Paula.
"Banyak orang, termasuk saya, berpikir pemeriksaan mata itu hanya dilakukan kalau ada keluhan seperti penglihatan kabur. Padahal, pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi masalah yang tidak terlihat, bahkan sebelum gejala muncul," tambahnya.
