Berita

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono/Ist

Nusantara

Ferry Juliantono:

Presiden Prabowo Sayang Koperasi

RABU, 18 DESEMBER 2024 | 08:53 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki rasa sayang yang besar terhadap keberadaan dan kemajuan koperasi di seluruh Indonesia. 

"Presiden menginginkan koperasi bisa kembali tumbuh dan berkontribusi besar terhadap PDB nasional," kata Wamenkop lewat keterangan resminya yang diterima redaksi, Rabu 18 Desember 2024.

Sebagai bukti, Ferry menyampaikan, akan segera dikeluarkan Perpres penyaluran pupuk langsung dari produsen ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berbadan hukum koperasi. 


"Hal ini dinyatakan Presiden Prabowo sebagai upaya pengembangan untuk membesarkan nama koperasi, khususnya Koperasi Unit Desa," kata Wamenkop.

Selain itu, Presiden Prabowo juga sudah mengeluarkan Keppres pengampunan bagi kredit macet petani dan nelayan periode 1998-1999, hapus buku dan hapus tagih. 

"Kedua kebijakan Presiden ini bertujuan agar koperasi bisa kembali memberikan andil bagi perekonomian nasional," kata Wamenkop.

Kemenkop memiliki 16 program strategis yang bakal meningkatkan peran dan kinerja koperasi di Indonesia ke depan. Di antaranya akan segera perubahan UU Perkoperasian yang sejak tahun 1992 tidak direvisi.

Bahkan, tak lama lagi, koperasi juga bakal segera memiliki bank sebagai pengganti Bank Bukopin yang sudah diambil alih swasta asing. Koperasi akan memiliki bank koperasi digital.

Bukti lainnya, Wamenkop menyebutkan, ada dorongan besar dari pemerintah agar koperasi terlibat dalam produksi minyak goreng. 

"Koperasi akan punya pabrik kelapa sawit mini hingga pabrik minyak goreng yang dikelola koperasi," kata Wamenkop.

Di industri susu, Ferry meyakinkan para peternak sapi perah dan koperasi susu bahwa semua produksi peternak lokal harus bisa diserap Industri Pengolahan Susu (IPS). 

Begitu juga di sektor produksi energi biomassa di mana pada tahun 2025, sekitar 10 persen akan diproduksi koperasi. 

Adapun di industri tekstil, juga tidak jauh beda. Kini sudah terbentuk Koperasi Syarikat Dagang Kauman sebagai antisipasi turunnya industri tekstil nasional akibat gempuran tekstil impor. 

Bukti kecintaan Presiden Prabowo terhadap koperasi juga bisa dilihat di sektor pertambangan. Saat ini, koperasi sudah diberi izin bisa mengelola sumur sumur minyak eks tambang dengan menghasilkan 15 barrel perhari. 

"Ini merupakan keberhasilan koperasi di sektor migas dan Menteri ESDM sudah menyetujui," ungkap Wamenkop.

Teranyar, pemerintah juga melibatkan koperasi dalam program pengadaan 3 juta rumah bagi rakyat. 

Program lainnya adalah membentuk KOP.ID Superapps Koperasi, pengembangan Koperasi Ojek Online, merevitalisasi KUD, suplai bahan pokok untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga penyaluran beras bersama Bulog.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya