Pejalan kaki menunggu untuk menyeberang jalan di persimpangan dekat pameran indeks saham di Shanghai, China/Reuters
Pada November 2024, arus keluar dari pasar modal China mencatatkan rekor tinggi sebesar 45,7 miliar Dolar AS. Angka ini terungkap setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS yang mengguncang pasar global.
Data resmi menunjukkan, penerimaan lintas batas investasi portofolio mencapai 188,9 miliar Dolar AS, sementara pembayaran mencapai 234,6 miliar Dolar AS, menghasilkan defisit terbesar yang pernah tercatat.
Defisit ini mencerminkan penurunan kepercayaan investor, meskipun China telah mengeluarkan kebijakan stimulus untuk mengatasi krisis properti, melemahnya konsumsi, dan ancaman deflasi.
Dan meskipun kebijakan pemerintah sempat menggerakkan pasar saham China, reli tersebut mulai meredup, dan Yuan terdepresiasi terhadap Dolar AS akibat ancaman tarif yang dikeluarkan Trump.
Menurut BNP Paribas, kelanjutan pemulihan ekonomi China pada 2025 bergantung pada kecepatan implementasi kebijakan stimulus dan dampak kebijakan tarif AS. Dalam pertemuan pekan lalu, pemerintah China berkomitmen untuk meningkatkan defisit anggaran, menerbitkan lebih banyak utang, dan melonggarkan kebijakan moneter guna merangsang ekonomi.
Sementara itu, data dari Bank Sentral China menunjukkan penurunan kepemilikan obligasi domestik oleh investor asing untuk bulan ketiga berturut-turut. Hal ini mencerminkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi China meskipun berbagai langkah stimulus telah diumumkan.
Arus keluar modal juga tercatat pada pasar saham dan obligasi China. Goldman Sachs memperkirakan arus keluar devisa China pada November mencapai 39 miliar Dolar AS, lonjakan signifikan dari 5 miliar Dolar AS pada Oktober.
Faktor utama yang mendorong arus keluar ini adalah Skema Stock Connect, yang memungkinkan investor asing membeli saham China melalui Hong Kong.
Dengan defisit yang semakin melebar, Beijing kini menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan investor dan memastikan stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.