Berita

Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna bersama Rosianna Silalahi/Repro

Hukum

Respons Mantan Wakapolri Nanan soal Siswa SMK Ditembak Oknum Polisi: Saya Sedih

SENIN, 09 DESEMBER 2024 | 15:57 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kasus polisi tembak siswa SMK mencoreng institusi Koprs Bhayangkara.

Dalam wawancara bersama jurnalis senior Rosianna Silalahi, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna mengaku sedih atas penembakan yang dilakukan anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zainudin terhadap siswa SMK Negeri 4 Semarang berdalih tawuran.

Dalam wawancara tersebut, Rossi awalnya menyinggung dugaan pemalsuan barang bukti.


Diketahui, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar sebelumnya menyebut anggotanya menembak korban karena mencoba melerai tawuran, dan hendak diserang balik oleh senjata tajam.

Namun pernyataan tersebut belakangan terbantahkan oleh adanya bukti CCTV kejadian yang tidak memperlihatkan adanya tawuran saat kejadian penembakan.

"Saya mendengarnya begitu sedih, karena itu bertentangan dengan apa yang diajarkan di sekolah tentang kepolisian yang seharusnya kita mengorbankan jiwa raga untuk masyarakat," kata Nanan.

Maka dari itu, Wakapolri periode 2011-2013 itu meminta agar pelaku penembakan dihukum setimpal sesuai fakta-fakta yang terjadi.

Hal lain yang disoroti Nanan adalah soal kepemimpinan (leadership). Menurutnya, peristiwa polisi tembak siswa SMK di Semarang ini harus menjadi bahan svaluasi yang serius oleh Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Ini soal leadership, tidak boleh ada oknum berlindung pada institusi, tidak boleh institusi melindungi oknum. Apakah betul Kapolres melindungi oknum yang nyatanya dia menembak seorang pelajar?" jelasnya.

"Perlu juga diperiksa dengan benar, apakah penggunaan senjata itu benar (sesuai prosedur)? Proporsional sesuai dengan ancaman yang ada? Karena ada aturannya," tutup Nanan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya