Berita

South Korean Defense Minister Kim Yong-hyun yang baru mengundurkan diri/Net

Dunia

Menhan Korsel Mundur Imbas Darurat Militer, Presiden Yoon Langsung Cari Pengganti

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan pengunduran diri Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun telah diterima oleh Presiden Yoon Suk-Yeol di tengah meningkatnya kritik atas darurat militer yang gagal diterapkan. 

Kim telah mengajukan pengunduran dirinya pada hari Rabu, 4 Desember 2024, beberapa saat setelah oposisi utama Korea Selatan, Partai Demokrat, mengatakan telah mengajukan mosi untuk memakzulkannya.

Pemimpin Partai Kekuatan Rakyat milik presiden juga telah menyerukan pencopotan jabatan Kim sebagai menteri pertahanan karena dirinya merekomendasikan darurat militer.

Sebelumnya, Kim menerima tanggung jawab untuk memerintahkan pasukan memberlakukan darurat militer. 

"Semua prajurit yang melaksanakan tugas mereka terkait darurat militer (bertindak atas) perintah menteri, dan semua tanggung jawab berada di tangan saya sendiri," ujarnya, seperti dimuat CNN. 

Setelah memutuskan mundur, Kim dalam pesan teksnya mengatakan ia merasa menyesal karena menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan bagi rakyat.

Presiden Yoon langsung menominasikan pengganti Kim, yakni Duta Besar Korea Selatan untuk Arab Saudi, Choi Byung-hyuk. 

Dikatakan bahwa Choi dulunya merupakan mantan jenderal angkatan darat. 

"Dia (Choi) adalah orang yang berprinsip yang melaksanakan tugasnya dengan dedikasi dan mematuhi peraturan," ujar Kepala staf Istana Presiden, Chung Jin-suk. 

Pencalonan tersebut merupakan langkah resmi pertama yang diambil Yoon setelah ia mengumumkan penarikan deklarasi darurat militer pada dini hari Rabu, 4 Desember 2024 di tengah badai kekacauan politik dan kejatuhan diplomatik.

Parlemen mengajukan mosi pada hari Kamis pagi, 5 Desember 2024 untuk memakzulkannya atas upaya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer. 

Tetapi partai pengusung Yoon bersumpah untuk menentang langkah tersebut, sehingga prosesnya menjadi diragukan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya