Berita

Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis

Importir AS Panic Buying, Ekspor Tingkok Diprediksi Bakal Capai Rekor Tertinggi Gara-gara Ini

SENIN, 25 NOVEMBER 2024 | 13:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ekspor Tiongkok diperkirakan bakal mencatat rekor tertinggi pada akhir 2024, imbas lonjakan permintaan (panic buying) dari para importir Amerika Serikat (AS) pasca kemenangan Donald Trump.

Seperti dikutip dari Bloomberg pada Senin 25 November 2024, para importir AS bergegas memesan produk dari Tiongkok sebelum Trump resmi dilantik pada Januari 2025, karena kekhawatiran tarif yang lebih tinggi yang akan dikenakan presiden terpilih itu.

Pasalnya, selama masa kampanye, Trump mengancam akan menaikkan tarif impor dari Tiongkok hingga 60 persen, yang berpotensi memperburuk hubungan dagang kedua negara.

“Dalam beberapa bulan ke depan, ekspor Tiongkok mungkin didorong oleh panic buying,” ujar Ekonom Maybank Investment Banking Group, Erica Tay.

Survei Bloomberg terhadap sejumlah ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekspor Tingkok pada kuartal IV-2024 mencapai 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini diperkirakan membawa total ekspor Tingkok sepanjang 2024 mencapai 3,5 triliun Dolar AS atau sekitar Rp56 ribu triliun, melampaui rekor sebelumnya pada 2022.

Selain itu, surplus perdagangan Tingkok tahun ini diprediksi mencapai 1 triliun Dolar AS (Rp16 ribu triliun) imbas dari kejadian ini. Beijing terus mendorong ekspor untuk mengimbangi lemahnya permintaan domestik.

Pada masa jabatan pertamanya, Trump diyakini akan memicu perang dagang dengan Tingkok melalui penerapan tarif hingga 25 persen pada berbagai produk impor dari Negeri Tirai Bambu. Jika ancaman tarif baru terealisasi, dampaknya dapat menghancurkan perdagangan antara kedua negara adidaya.

Namun, situasi ini sementara menguntungkan Tingkok, yang mampu memanfaatkan peningkatan permintaan global menjelang kebijakan baru Trump.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya