Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat/Ist
Argentina memutuskan menarik pasukannya dari Misi Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), di tengah peperangan yang masih berlangsung antara Israel dan Hizbullah di perbatasan.
Juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti mengonfirmasi kepergian tiga perwira Argentina dari misi tersebut awal pekan ini. Tetapi dia menolak mengungkap alasan penarikan pasukan.
"Argentina telah meminta para perwiranya untuk kembali (ke Argentina)," ungkapnya, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat, 22 November 2024.
Merespons hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat menegaskan bahwa pasukan Indonesia akan tetap mempertahankan pasukannya di UNIFIL.
Menurut Roy, keputusan ini sudah sesuai dengan amanat konstitusi, juga mengingat Indonesia merupakan kontributor pasukan terbesar di UNIFIL dengan jumlah sebanyak 1230 personil.
"Sampai saat ini, PBB tetap mempertahankan keberadaan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon. Pasukan penjaga penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL," kata dia dalam sebuah pernyataan hari Jumat, 22 November 2024.
Jubir Kemlu itu juga mengungkap bahwa kondisi personel Indonesia dalam keadaan baik, meskipun bulan lalu sempat terdampak serangan udara Israel.
"Saat ini mereka dalam keadaan sehat," ungkap Roy.
Dia menambahkan bahwa pemerintah RI akan terus berkoordinasi memastikan keselamatan dan keamanan seluruh personel mereka di UNIFIL.
"Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan personil di Lebanon," pungkasnya.