Berita

Edy Rahmayadi Kampanye akbar di Humbanghasundutan, Sumatera Utara/Ist

Politik

Kampanye Akbar di Humbahas, Edy Rahmayadi Dukung Provinsi Tapanuli

KAMIS, 21 NOVEMBER 2024 | 20:42 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Provinsi Sumatera Utara memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari 33 kabupaten/kota. Karena itu diperlukan pemekaran wilayah untuk percepatan dan pemerataan pembangunan.

Atas alasan itu, Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Calon wakil Gubernur Sumut Hasan Basri Sagala di Pilgub Sumut 2024, memandang perlu pemekaran Provinsi Sumatera Utara, di antaranya kawasan Tapanuli menjadi provinsi baru di Indonesia.

Edy Rahmayadi pun mendukung terwujudnya Provinsi Tapanuli, cita-cita yang terpendam karena moratorium pemekaran wilayah yang masih berlaku dari jaman Presiden RI Joko Widodo hingga pemerintahan saat ini.

Dukungan Provinsi Tapanuli mekar dari Provinsi Sumut tersebut ditegaskan Edy Rahmayadi saat hadir pada kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) nomor urut 3, Oloan Paniaran Nababan-Junita Rebeka Marbun, di Lapangan Merdeka Lintong Nihuta, Kecamatan Lintong Nihuta, Humbahas, Kamis, 21 November 2024.

Edy Rahmayadi, yang juga mantan Pangkostrad pada kampanye akbar yang dihadiri 10.000 massa tersebut, mengungkap alasan pentingnya pemekaran bukan untuk tujuan politis, namun semata-mata untuk percepatan dan pemerataan pembangunan.

Pasalnya Provinsi Sumut terdiri dari 33 kabupaten/kota, namun hanya ditopang APBD sekitar Rp 13,5 triliun. Sehingga pembangunan tidak bisa dilakukan dengan maksimal. 

"Pemekaran ini, tidak lain bertujuan untuk percepatan dan pemerataan pembangunan dan mensejahterakan masyarakatnya," jelasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya