Edukasi dan sosialisasi tentang bahaya judi online (judol) harus dimulai dari keluarga dan sekolah (lembaga pendidikan) dengan dukungan pemerintah.
Ketua DPR Puan Maharani mendorong penguatan pengawasan kepada anak-anak.
"Kesadaran orang tua dalam mengawasi aktivitas online anak-anak sangatlah penting. Para orang tua perlu bekerja sama dengan satuan pendidikan untuk mencegah judi online pada anak agar tidak lebih meluas," ucap Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 November 2024.
Mantan Menko PMK ini mengatakan pemerintah perlu bekerja sama dengan penyedia layanan internet untuk memblokir situs-situs judol serta mengadakan program edukasi digital bagi kalangan anak-anak, remaja, serta orang tua.
Menurutnya, pemerintah juga dapat bekerja sama dengan sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat untuk menyebarkan informasi terkait bahaya judol.
“Program sosialisasi bisa dilakukan di sekolah-sekolah. Dan penting juga sekolah memperbanyak program di luar pembelajaran di kelas,” sambungnya.
Ia menyarankan sekolah bisa meningkatkan program ekstrakurikuler atau program pemberdayaan keterampilan siswa. Selain menunjang keterampilan siswa, kegiatan non-akademik bisa membuat anak-anak mengurangi penggunaan
gadget.“Karena seringkali kita temukan anak-anak kekurangan fasilitas mengembangkan diri, jadi mereka larinya adalah bermain
gadget. Kalau kita bisa kurangi waktu anak-anak pegang HP dengan kegiatan yang lebih positif, manfaatnya mereka bisa menambah
skill sekaligus menghindari dari konten-konten buruk internet,” demikian Puan Maharani.