Berita

Menteri Komdigi Meutya Hafid menghadiri kegiatan Edukasi dan Pelatihan Literasi Digital di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intiland Teduh Semper Barat dan SMAN 92 Jakarta/Ist

Nusantara

Gawat! Banyak Pelajar Akses Judol Pakai Akun Orang Tua

SELASA, 12 NOVEMBER 2024 | 14:58 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Fenomena judi online (judol) semakin meresahkan masyarakat Indonesia. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja pun kini rentan terpapar praktik ilegal ini. 

Kemudahan akses internet serta berbagai promosi yang menarik menjadikan judi online semakin digandrungi oleh berbagai kalangan.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus berupaya mengatasi permasalahan ini dengan menggiatkan sosialisasi, edukasi, dan kampanye pencegahan terhadap judol. 


Seperti yang dilakukan pada Selasa 12 November 2024, Menteri Komdigi Meutya Hafid menghadiri kegiatan Edukasi dan Pelatihan Literasi Digital di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Intiland Teduh Semper Barat dan SMAN 92 Jakarta. 

Dengan mengusung tema 'Pencegahan dan Penanganan Judi Online di Lingkungan Sekolah dan Masyarakat', Komdigi menggandeng berbagai pihak, termasuk sekolah dan orang tua, untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya judi online serta dampaknya yang merusak.

"Saya ingin mengajak ibu-ibu semua, kalau di Kemkomdigi saja alatnya terbatas. Karena alat secanggih apapun, meskipun nanti kita bersihkan sebersih apapun, alat dan pengawasan saja tidak akan cukup," jelas Meutya.

Mantan jurnalis itu mengungkapkan, saat ini anak sekolah banyak yang terlibat judol dengan menggunakan akun orang tuanya maupun lewat games.

"Jadi di bawah 10 tahun yang terpapar jadi online angkanya 80 ribu. Ini yang tidak mungkin kami dari kementerian jangkau sendiri. Kami harus kerja sama dengan ibu-ibu, orang tua, ibu/bapak di rumah untuk mengawasi anak-anaknya," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya