PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory) berhasil meraih penghargaan bergengsi pada Top Halal Award 2024 yang diselenggarakan oleh IHATEC Marketing Research di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas komitmen Cimory pada kategori Yogurt dalam menghadirkan produk halal berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Top Halal Award (THA) merupakan bentuk penghargaan kepada perusahaan dengan citra halal terbaik yang dinilai berdasarkan hasil survei Top Halal Index oleh IHATEC Marketing Research. Top Halal Index mengukur performa merek melalui penilaian langsung oleh konsumen. Dari ribuan merek yang diukur, sekitar 300 merek berhasil meraih predikat Top Halal.
Survei Top Halal Index dilakukan di 6 (enam) kota besar di Indonesia: Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan. Survei ini melibatkan 1.700 responden yang mayoritas berasal dari kalangan milenial.
Survei ini mengukur tingkat pengenalan merek halal di berbagai kategori produk melalui wawancara langsung tanpa pilihan jawaban yang tersedia. Hasilnya, Cimory berhasil mendapatkan pengakuan yang luas dari para responden sebagai salah satu merek halal terfavorit di kategori makanan dan minuman.
Direktur Dairy Manufacturing Cimory Bapak Pamungkas Bayu menegaskan bahwa Cimory berkomitmen untuk tetap konsisten mengutamakan kualitas dan kehalalan sambil terus melakukan inovasi dalam nutrisi dalam merespons tren dan kebutuhan konsumen.
“Selama lebih dari dua dekade, Cimory terus berinovasi mengutamakan kualitas produk dan kepatuhan terhadap regulasi standar halal yang ketat. Penghargaan Top Halal Award 2024 ini merupakan bukti konsistensi kami dalam memastikan jaminan halal dalam setiap tahap produksi sekaligus mempertegas posisi Cimory sebagai pemimpin dalam industri makanan dan minuman halal di Indonesia,” tegas Bayu dalam keterangan yang dikutip Senin 21 Oktober 2024.
Dua parameter utama yang dijadikan penilaian oleh IHATEC untuk menentukan brand yang mendapatkan penghargaan Top Halal adalah Brand Index dan Halal Index.
Brand Index dibangun oleh top of mind awareness halal, merek yang dibeli atau digunakan terakhir kali (last usage), dan merek yang akan dibeli pada masa mendatang (future intention). Sementara Halal Index dibangun oleh diantaranya: informasi dan komunikasi kehalalannya, persepsi kehalalan proses produksi, persepsi kehalalan bahan baku, serta persepsi kemasan/penyajiannya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para konsumen yang telah memilih Cimory sebagai salah satu merek halal terpercaya di kategori makanan dan minuman. Kami terus mengembangkan inovasi produk halal yang sejalan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung pertumbuhan industri halal di Indonesia,” tambah Bayu.
Cimory telah resmi tercatat sebagai emiten di Papan Utama Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CMRY, pada 6 Desember 2021,
Reputasi dan keberhasilan Cimory sangat erat terkait dengan kemampuan perusahaan dalam memberikan produk yang aman, berkualitas, dan bergizi ke pasar.
TRO), berencana melakukan investasi peralatan pertambangan baru sebagai realisasi dari ekspansi bisnis.
Perseroan akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar 400 juta Dolar AS selama tahun 2024-2025.
"Pembelian peralatan pertambangan dilakukan untuk mendukung proyek-proyek jasa penambangan baru, serta sebagai langkah pengembangan bisnis dan keberlanjutan usaha di masa mendatang," kata Perseroan dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat 18 Oktober 2024.
Perseroan tetap menerapkan 5 Pilar Strategi Jangka Panjang. Lima pilar tersebut yaitu Efisiensi Operasional dan Peningkatan Nilai bagi Pemangku Kepentingan, Peningkatan Penciptaan Nilai bagi Klien, dan Diversifikasi Portfolio Strategis. Selain itu, strategi berikutnya adalah Komitmen untuk Meningkatkan Kompetensi,serta Menciptakan Keunggulan dalam Keselamatan dan Kesehatan.
PTRO membukukan pendapatan sebesar 16,06 persen (yoy) pada semester pertama 2024 (1H24).
Hal itu disebabkan oleh peningkatan pada pendapatan rekayasa dan konstruksi. Sementara, laba kotor relatif stagnan di tengah pertumbuhan pendapatan.