Berita

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto/Net

Politik

Dukungan PDIP Bisa Memperlancar Pemerintahan Prabowo

SABTU, 12 OKTOBER 2024 | 05:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana pertemuan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri, diyakini bisa memperkokoh pemerintahan lima tahun ke depan. Koalisi yang solid diprediksi menjadi salah satu kunci keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Gurubesar Hukum dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Profesor Sugianto menuturkan, pertemuan Prabowo-Megawati saat ini paling dinanti publik, setelah sebelumnya partai-partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024, seperti Nasdem dan PKB telah lebih dulu merapat.

“Saat ini publik menunggu pertemuan Megawati dengan Prabowo, hal ini bisa menunjukkan pimpinan parpol memiliki hubungan harmonis,” ujar Prof. Sugianto, dikutip RMOLJabar, Jumat (11/10).

Lebih lanjut, pakar Hukum Tata Negara dan Otonomi Daerah tersebut menyatakan, merapatnya tiga partai besar seperti Nasdem, PKB, dan PDIP ke pemerintahan Prabowo-Gibran akan memperkuat stabilitas politik. 

Nah, dukungan PDIP di bawah pimpinan Megawati akan memperlancar jalannya pemerintahan yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.

“Prabowo sebagai Presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 akan lebih mulus melaksanakan pemerintahan jika didukung PDIP,” ucapnya. 

Namun, Prof Sugianto juga menyoroti pentingnya tetap ada pengawasan terhadap pemerintahan, baik dari partai oposisi maupun anggota DPR sebagai wakil rakyat. Pengawasan tersebut, menurutnya, harus terus dilakukan agar kinerja pemerintahan tetap berjalan optimal dan transparan.

"Pemerintahan Prabowo akan lebih kondusif dengan adanya kolaborasi dengan parpol oposisi pilpres. Harapan publik pada Prabowo mampu menjalankan pemerintahan untuk kesejahteraan dan rasa aman,” tutupnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya