Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau di Laos/Ist

Dunia

Di Laos, Airlangga dan Trudeau Bahas Berbagai Kerja Sama Strategis

JUMAT, 11 OKTOBER 2024 | 19:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan Kanada sebagai mitra wicara strategis ASEAN diharapkan bisa memperkuat penerapan ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP).

Kanada sebagai halaman depan Amerika memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan teknologi energi bersih, pendidikan, mineral kritis dan akses pasar ke Amerika.

Demikian antara lain pandangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memimpin delegasi Indonesia dalam KTT khusus ASEAN-Kanada di Laos, 10 Oktober 2024.


Di hadapan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, Menko Airlangga menyampaikan gagasan inovatif untuk meningkatkan kerja sama ASEAN dengan Kanada ke depan.

Pertama, peningkatan kerja sama ekonomi dengan mengadopsi teknologi transisi bersih atau clean technology yang banyak berkembang di Kanada.

Sebagai mitra strategis ASEAN, Kanada diharapkan turut mengembangkan teknologi energi bersih melalui pendanaan dan alih teknologi.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mendorong kerja sama teknologi transisi energi, seperti Small Modular Reactor (SMR) dan bahan bakar berbasis kelapa sawit. SMR adalah teknologi energi nuklir skala kecil menengah yang saat ini mulai banyak dikembangkan di dunia sebagai sumber bersih yang lebih murah dan aman. Indonesia sendiri sudah mulai melakukan asesmen SMR.

Selain itu, Menko Airlangga mengharapkan penyelesaian perundingan perdagangan bebas.

“Perundingan perjanjian perdagangan bebas antara Kanada dan ASEAN perlu segera diselesaikan tahun depan, guna meningkatkan akses pasar dan memperkuat rantai pasok global, termasuk mineral kritis," kata Airlangga dalam keterangannya, Jumat, 11 Oktober 2024.

Kedua, kerja sama di bidang ketahanan pangan. Di tahun 2023, ASEAN-Kanada menyepakati ASEAN-Canada Joint Leaders' Statement on Strengthening Food Security and Nutrition in Response to Crises yang menjadi dasar komitmen bersama penguatan ketahanan pangan dan gizi.

Sebagai tindak lanjut, Kanada telah membuka Indo-Pacific Agriculture and Agri-Food Office (IPAAO) di Manila.

“Perlu dimanfaatkan untuk mendorong kerja sama yang konkret, termasuk kolaborasi teknologi pertanian dan sistem pangan berkelanjutan guna memastikan kelancaran pasokan pupuk,” tutur Airlangga.

Sementara itu, para pemimpin negara anggota ASEAN mengangkat beberapa isu lain seperti penguatan kerja sama sektor digital dan peningkatan people-to-people connection.

Dalam rangka meningkatkan hubungan keduanya, Kanada akan membuka kedutaan di Phnom Penh, Kamboja, dan Vientiane, Laos, sehingga memiliki perwakilan di seluruh negara ASEAN.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya