Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pengamat Lingkungan Minta Pemkot Tangsel Pelototi Kinerja Investor Proyek PSEL

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 08:02 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Proyek pembangunan dan pengoperasian fasilitas Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan (Tangsel) harus diawasi betul-betul.

Jangan sampai, proyek ini mandek di tengah jalan setelah dipegang oleh perusahaan yang tidak berkompeten.

Hal itu disampaikan pengamat energi dari APEI (Asosiasi Pengamat Energi Indonesia) yang juga Direktur Eksekutif Center for Energy Securities Studies (CESS), Ali Ahmudi Achyak, dalam menanggapi kabar dari Pemerintah Kota Tangsel yang mengumumkan dua konsorsium lolos tahap kualifikasi dalam tender proyek PSEL.

“Jangan sampai Pemkot Tangsel memilih investor abal-abal yang tidak memiliki kemampuan keuangan, hanya memperbanyak portofolio dan lobi-lobi, ternyata setelah dapat justru tidak kunjung membangun, sehingga harus dilihat betul rekam jejaknya dan kemampuan keuangannya,” kata Ali, dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9).

Lanjut Ali, jika perusahaan tidak memiliki bidang usaha yang sesuai, dan tidak terbukti memiliki pengalaman yang telah diterapkan di dalam maupun di luar negeri di bidang energi terbarukan (EBT) - khususnya waste to energy (WTE) -, sebaiknya konsorsium tersebut tak menjadi pilihan, atau tender dibatalkan.

“Proyek PSEL di Kota Tangsel harus berjalan sesuai rencana dan sesuai tahapannya,” tambah doktor Universitas Indonesia khusus bidang pengelolaan limbah/sampah untuk energi.

Terakhir, Ali menilai proses pengerjaan proyek ini harus segera dilakukan agar manfaat pengelolaan sampah dapat dirasakan warga.

"Karena pengolahan sampah di salah satu kota satelit Jakarta sudah memunculkan problema sosial ekonomi yang memerlukan solusi segera," kata Ali.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya