Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

IMF Kritik Barat atas Tarif Impor Tinggi terhadap Produk China

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2024 | 18:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dana Moneter Internasional (IMF) mengkritik tarif impor tinggi yang diberlakukan negara Barat terhadap China.

Seperti dikutip SCMP, Jumat (13/9), IMF dalam laporannya menjelaskan adanya kesalahpahaman mengenai subsidi dan kebijakan industri China yang diduga banyak pihak telah membuat produk China lebih murah.

Menurut IMF, dugaan subsidi dan kebijakan industri China ini telah memicu ketimpangan perdagangan antara negara itu dengan para mitranya.


"Kekhawatiran bahwa ketidakseimbangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat diakibatkan oleh kebijakan industri yang mencerminkan pandangan yang (salah)," kata para ekonom IMF, 

Pandangan tersebut muncul pada saat Washington, bersama dengan sekutu Baratnya, telah mengkritik kelebihan kapasitas industri dan mesin ekspor besar-besaran Beijing, yang mengakibatkan tarif pada produk buatan Tiongkok, termasuk kendaraan listrik (EV).

Ekonomi terbesar kedua di dunia ini sebelumnya memang telah mengalami peningkatan surplus perdagangan sejak pandemi Covid-19, terutama di industri kendaraan listrik dan sektor hijau lainnya. Beijing telah berupaya meningkatkan momentum ekonomi dan kemandirian teknologi melalui kekuatan produksi berkualitas baru. 

Namun, pertumbuhan yang kuat ini telah memicu kekhawatiran AS serta Uni Eropa, yang kemudian menyalahkan Beijing karena mengekspor kelebihan kapasitas yang telah merusak keamanan nasional mereka dan menyingkirkan pemain domestik dari pasar mereka sendiri. 

Atas persoalan ini, Washington telah menunda pengenaan tarifnya pada berbagai produk buatan China, sementara UE telah mengenakan tarif tambahan pada kendaraan listrik buatan China.

Kanada baru-baru ini juga mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif pada kendaraan listrik, aluminium, dan baja buatan China mulai bulan depan, yang memicu adanya kritikan dari IMF.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya