Berita

Pemimpin oposisi Uganda Robert Kyagulanyi Ssentamu, yang dikenal sebagai Bobi Wine, terbaring di tempat tidurnya di St. Louis. Rumah Sakit Francis ditembak bertugas keamanan di Kampala, Uganda, 3 September 2024/Reuters

Dunia

Pemimpin Oposisi Uganda Bobi Wine Ditembak Polisi

RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 11:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lawan paling tangguh dari Presiden Uganda Yoweri Museveni yakni Bobi Wine ditembak oleh otoritas keamanan di pinggiran utara ibu kota Kampala pada hari Selasa waktu setempat (3/9).

Menurut media lokal NTV, Wine terluka karena gas air mata dan kakinya ditembak saat bentrokan terjadi antara polisi Uganda dengan para pendukungnya di Kampala.

Partai Wine, Platform Persatuan Nasional (NUP) melaporkan luka yang dialami pemimpinnya cukup parah.


"Petugas keamanan telah melakukan upaya terhadap kehidupan Presiden @HEBobiwine.  Dia tertembak di kaki dan terluka parah," tulis partai Wine.

Sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan pejabat partai NUP membantu Wine keluar dari Najeem Medical Center di lingkungan Bulindo.  

Wine tampak mengalami luka berdarah di tulang kering kaki kirinya dan meringis kesakitan.

“Kami mengutuk tindakan pengecut ini. Kekerasan yang terus-menerus dilakukan terhadap mereka yang menentang rezim Museveni harus dikutuk oleh semua orang yang mempunyai hati nurani yang baik,” tulis Sekretaris Jenderal partai NUP David Lewis Rubongoya di platform media sosial X.

Pemerintahan Presiden Museveni dituduh para penentang dan aktivis hak asasi manusia membungkam oposisi. Tapi hal itu dibantah. 

Wine adalah nama panggung sejak ia menjadi bintang pop terkenal. Nama aslinya adalah Robert Kyagulanyi, dia terjun ke dunia politik dan mendapatkan dukungan besar di kalangan generasi muda di Uganda.

Pada pemilu 2021 lalu, Wine berhasil meraih suara terbanyak kedua setelah Presiden Museveni. Ia menolak kalah dan menuduh petahana melakukan kecurangan melalui intimidasi, penjejalan suara, penyuapan, dan taktik lainnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya