Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Qur’an Dr Iwan Nasution/Ist
Peta pertarungan calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024 mengerucut pada dua nama yakni Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi. Hal ini setelah PDI Perjuangan memberikan surat tugas kepada Edy yang merupakan bakal calon petahana tersebut.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Qur’an Dr Iwan Nasution, mengingatkan PDIP untuk belajar dari sejarah tiga kali pilkada Sumatera Utara
"Belajar dari pengalaman tiga kali pilgubsu tahun 2008,2013 dan 2018, pasangan pelangi selalu kalah, PDIP harus belajar dari sejarah tersebut," ungkap Dr Iwan di Medan, Minggu (18/8)
Iwan menuturkan sosok calon wakil gubernur sangat menentukan dalam membantu memenangkan pertarungan pilgubsu 2024
"Karena jika di lihat dari hasil survey, popularitas dan elektabilitas Edy dan Bobby sebagai calon Gubernur beda beda tipis, oleh karena itu sosok calon wakil Gubernur sangat menentukan untuk memberikan tambahan elektoral untuk meraih kemenangan," tuturnya
Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Muda Sumut itu mengatakan, Jika PDIP kembali salah menempatkan sosok wakil pendamping Edy, maka diprediksi akan kembali kalah dalam pilkada tahun ini
"Tidak ada kata lain, agar bisa menang atau mengimbangi elektabilitas pasangan Bobby Nasution, maka PDIP harus mengusung tokoh dari etnis Jawa yang bersih, muslim, masih muda dan punya basis dan logistik kuat sebagai pendamping Edy Ramayadi dalam pilkada tahun ini," saran Iwan.