Berita

Hasil survei Indo Riset terkait elektabilitas calon di Pilkada Jawa Barat/Repro

Politik

Pilkada Jabar 2024

Ridwan Kamil Geser ke Jakarta, Elektabilitas Dedi Mulyadi Naik Drastis

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 14:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kepastian Ridwan Kamil akan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta membuat peta elektabilitas calon di Jawa Barat berubah drastis. Elektabilitas mantan Gubernur Jabar yang sebelumnya paling unggul, kini digeser oleh politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi.

Berdasarkan hasil survei Indo Riset, Dedi Mulyadi sukses menjadi jawara dengan kenaikan elektabilitas yang sangat signifikan. Sedangkan elektabilitas Ridwan Kamil turun drastis usai memutuskan tidak maju di Jawa Barat.

"Dalam pertanyaan top of mind, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi naik sebesar 13 persen dari 21 persen ke 34 persen. Sementara Ridwan Kamil turun sebesar 26,2 persen dari 31,5 persen menjadi 5,3 persen," terang Peneliti Indo Riset, Roki Arbi, dalam keterangan tertulis yang diterima RMOLJabar, Senin (19/8).


Roki mengungkap, Dedi Mulyadi juga unggul telak dalam simulasi 11 nama dengan meraih elektabilitas 68,8 persen. Situasi tersebut tentunya menjadi tantangan berat bagi calon lain karena elektabilitas mereka berada di bawah 6 persen.

"Begitu juga dalam simulasi lima nama, Dedi Mulyadi unggul dengan elektabilitas 76,8 persen. Sementara calon lain di bawah 10 persen. Temuan kita juga menunjukkan Dedi Mulyadi unggul dalam simulasi tiga nama dan head to head, dengan angka di atas 80 persen," bebernya.

Sementara dari sisi distribusi suara berdasarkan kabupaten/kota, Roki menyebut, Indo Riset menemukan dukungan terhadap Dedi Mulyadi unggul di semua daerah di Jawa Barat.

"Survei ini berkesimpulan bahwa terjadi peningkatan suara Dedi Mulyadi secara signifikan setelah RK tidak maju di Jawa Barat. Dedi Mulyadi unggul pada semua simulasi elektabilitas," pungkas Roki.

Survei Indo Riset dilakukan pada periode 14-17 Agustus 2024 dengan menyasar warga Jawa Barat berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Sampel dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling yang mempertimbangkan proporsi jumlah pemilih dan sampel pada setiap kabupaten/kota, dan proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).

Jumlah sampel dalam survei sebesar 600 sampel, dengan Margin of Error (MoE) survei sebesar +/- 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya