BUMN Holding Pertambangan Indonesia atau MIND ID terus berkomitmen untuk memastikan ketahanan mineral pertambangan demi mendukung ekosistem industrialisasi Indonesia.
Komitmen Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan program hilirisasi industri dalam rangka meningkatkan produktivitas dan nilai tambah turut disuarakan Presiden Joko Widodo.
Program ini dimulai dengan kebijakan tidak mengekspor dalam bentuk bahan mentah komoditas nikel, bauksit, dan tembaga yang telah berhasil membuka ribuan lapangan kerja serta menambah pendapatan negara sebesar Rp158 triliun.
Dikatakan Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso, Indonesia memang memiliki keunggulan kompetitif seiring cadangan sumber daya mineral pertambangan yang besar.
Cadangan mineral pertambangan Indonesia harus menjadi pondasi utama dalam penguatan ekosistem industri pertambangan di Indonesia, baik untuk kebutuhan transisi energi, kendaraan listrik, maupun pembangunan Nusantara Baru.
Oleh karena itu, kata Hendi, Grup MIND ID terus mengedepankan pengelolaan yang profesional, bertanggung jawab dan berkelanjutan agar dapat memberikan dampak dan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
"MIND ID bersama anggota holding terus bekerja optimal memastikan ketahanan mineral pertambangan di tanah air demi mendukung Indonesia Emas 2045," kata Hendi dalam keterangan tertulis, Minggu (18/8).
Hendi menjelaskan bahwa MIND ID terus mengedepankan transformasi, inovasi, serta implementasi tata kelola perusahaan yang baik dengan prinsip pertambangan berkelanjutan.
Grup MIND ID juga terus mempercepat program hilirisasi yang diamanatkan oleh negara melalui penyelesaian sejumlah proyek strategis. Seluruh proyek tersebut nantinya akan semakin memperkuat perekonomian bangsa.
Salah satu proyek strategis tersebut adalah Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah yang akan kapasitas produksi hingga 1 juta ton alumina per tahun.
Grup MIND ID juga memiliki smelter dengan desain single line terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia (PTFI) yang akan mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton.
"Grup MIND ID juga memiliki berbagai proyek strategis lainnya yang akan semakin mendorong munculnya produk turunan yang bernilai tambah optimal bagi Indonesia Maju," pungkasnya.