Berita

Waketum PKB Jazilul Fawaid/RMOL

Politik

Gus Jazil Minta Nasdem Tertibkan Gus Choi

JUMAT, 09 AGUSTUS 2024 | 00:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Politikus Partai Nasdem yang juga tokoh di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Effendi Choirie alias Gus Choi baru-baru ini menyampaikan bahwa PBNU perlu mengevaluasi PKB.

Alhasil, pernyataan itu mengundang kontroversi dan kegeraman dari para elite PKB. 

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menuturkan bahwa pernyataan Gus Choi tidak memahami undang-undang kepartaian. Pasalnya, antara PBNU dan PKB merupakan dua lembaga yang berbeda. 


"Ya itu pernyataannya nol. Nol etika, nol pemahaman terhadap konstitusi, PKB dan PBNU itu nggak ada hubungannya. Diatur Undang-Undang Parpol dan diatur Undang-Undang ormas,” kata pria yang akrab disapa Gus Jazil saat ditemui di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (8/8).

Menurutnya, Gus Choi tidak selayaknya mencampuri urusan partai politik lain, terlebih menyampaikan pernyataan yang tendensius.

"Ya kan beda partai itu. Ngapain ngomentari pada orang lain. Yang kedua diundang oleh sesuatu yang ilegal untuk apa. Biarlah nanti Nasdem lah yang menerbitkan. Karena Gus Choi kan kader Nasdem,” tegasnya.

Wakil Ketua MPR RI ini berpendapat, pernyataan Gus Choi terkait dirinya tidak ikut campur mengenai kisruh PKB dan PBNU, dan hanya sebatas menghormati ormas yang pernah menaunginya itu.

Gus Jazil justru mempertanyakan Gus Choi yang menyampaikan pernyataan miring terkait PKB. 

"Ya makanya nol, secara etika nol. Kehadirannya itu menghadiri sesuatu yang ilegal. Mestinya nggak usah kita tanggapi. Tertibkan aja, Nasdem yang menertibkan,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya