Berita

Pemadaman api di KM Umsini milik Pelni/Dok Foto: Antara

Bisnis

Imbas Kapal Terbakar, Pemerintah Didorong Segera Evaluasi Pelni

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 03:23 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kebakaran kapal KM. Nggapulu milik PT. Pelni yang terjadi pada Senin (5/8), sekitar pukul 17.00 WIT, kembali menjadi masalah serius dalam keselamatan dan operasional kapal. 

Insiden ini diduga dipicu oleh puntung rokok dan berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.

Namun, menurut Direktur Maritim Research Institute (Marin Nusantara), Makbul Ramadhani, insiden ini menambah deretan panjang kebakaran kapal Pelni. 

“Ini menunjukkan adanya kelemahan serius dalam prosedur keselamatan dan operasional untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang serta awak kapal saat berlayar,” kata Makbul dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa malam (6/8).

Berdasarkan catatan yang dihimpun Marin Nusantara dari berbagai sumber sepanjang tahun 2023-2024 sudah ada lima kali kejadian kebakaran diatas kapal yakni; KM. Bukit Siguntang pada 16 Juni 2023, KM. Labobar pada 3 November 2023, KM. Bukit Raya pada 25 April 2024, KM. Umsini pada 9 Juni 2024, KM. Nggapulu pada 5 Agustus 2024. 

“Berkat respons cepat kru kapal Pelni, insiden-insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, frekuensi kebakaran yang tinggi menunjukkan perlunya tindakan segera,” ungkap Makbul.

Menyikapi hal ini, Marin Nusantara mendesak Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN untuk segera melakukan audit dan evaluasi terhadap PT. Pelni guna memastikan bahwa semua standar keselamatan dan prosedur operasional dipatuhi dengan ketat. 

“Audit ini penting untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran dan memperbaiki sistem keselamatan agar insiden serupa tidak terulang kembali,” tegasnya. 

Sementara itu, dia juga mendorong Kementerian BUMN untuk mengevaluasi kinerja dan manajemen PT. Pelni. 

“Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam manajemen perusahaan dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Evaluasi yang mendalam akan membantu meningkatkan kualitas layanan dan memastikan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama,” jelasnya.

“Kami berharap langkah-langkah ini dapat segera diambil untuk menjamin keselamatan penumpang dan awak kapal, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi laut yang disediakan oleh PT. Pelni,” tandas Makbul.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

UPDATE

Polri di Bawah Kementerian Lebih Lentur dan Efisien

Rabu, 07 Agustus 2024 | 03:48

Imbas Kapal Terbakar, Pemerintah Didorong Segera Evaluasi Pelni

Rabu, 07 Agustus 2024 | 03:23

Tiga Pelaku Pengeboman Ikan Diringkus di Banggai Laut

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:58

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Kasus BCA dan BLBI Tak Pernah Tersentuh Hukum

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:01

Menggapai Asa Budidaya Lobster di Jembrana

Rabu, 07 Agustus 2024 | 01:43

Kawal Kasus Kematian Afif Maulana, DPR Tegaskan Tidak Ada Kompromi

Rabu, 07 Agustus 2024 | 01:16

DPR Dorong Pertamina Naikan Harga BBM Non Subsidi

Rabu, 07 Agustus 2024 | 01:00

Masyarakat Makin Aman Jika Polri di Bawah Kemendagri

Rabu, 07 Agustus 2024 | 00:43

Jika KIM Plus Terbentuk, Langkah RK Duduki Jakarta Terbentang

Rabu, 07 Agustus 2024 | 00:16

Selengkapnya