Berita

Tangkapan layar Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara (LPEKN), Sasmito Hadinegoro (kanan)/RMOL

Bisnis

Kasus BCA dan BLBI Tak Pernah Tersentuh Hukum

RABU, 07 AGUSTUS 2024 | 02:01 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Polemik utang Bank Central Asia (BCA) terkait dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dinilai menjadi yang terbesar sepanjang sejarah korupsi keuangan negara Indonesia sejak merdeka.

Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara (LPEKN), Sasmito Hadinegoro dalam akun Youtube ratastv yang dikutip RMOL, Selasa malam (6/8).                    

“Yang di era Reformasi komitmen politik, yaitu hukum sebagai panglima dan demokrasi di tangan rakyat, kelihatannya menjelang tiga bulan terakhir pemerintahan rezim Joko Widodo yang membentuk Tim Kepres BLBI, terasa ramai di politik saja,” kata Sasmito.


Lanjut dia, dalam peralihan ke presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang, masalah ini akan semakin mencuat. Pasalnya, utang BCA yang disinyalir mencapai Rp26,7 triliun, setidaknya bisa menstimulasi keuangan negara.

“Sejak 2014 Presiden Joko Widodo mengkampanyekan akan menuntaskan skandal BLBI, kesan yang saya lihat justru KKN semakin luar biasa yang dibiarkan oleh aparat penegak hukum,” ungkapnya.

“Kasus BLBIgate, BCAgate, BDNgate seperti tertutupi kasusnya, seperti dialihkan sehingga terkesan masyarakat menjadi apatis terhadap kasus itu,” tambah dia.

Sasmito mengendus seolah-olah terus terjadi pembiaran kasus korupsi yang nilainya bahkan bisa mencapai seribu triliun rupiah lebih. 

“Ternyata sampai langit runtuh pun hukum itu tidak akan ditegakan, dibiarkan saja,” tandasnya.

Diungkap Staf Ahli Utama Pansus BLBI DPD RI periode 2021-2023, Hardjuno Wiwoho, dalam catatan BLBI, pemerintah telah memberikan dana talangan sebesar Rp718-an triliun, termasuk ke BCA.

Hardjuno menerangkan bahwa, sejak 2003, BCA menerima subsidi bunga obligasi rekap per tahun sebesar Rp7 triliun. Bahkan dalam catatan pemerintah, BCA terima obligasi rekap total sebesar Rp60,8 triliun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya