Berita

Massa Gerakan Mahasiswa Penegak Hukum (GMPH) menggelar demo di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/7)/RMOL

Politik

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

SENIN, 29 JULI 2024 | 12:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aksi demonstrasi digelar Gerakan Mahasiswa Penegak Hukum (GMPH) di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut pengusutan dugaan penyalahgunaan kekuasaan Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Koordinator lapangan GMPH, Adam mengatakan, Cak Imin diduga kuat menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengajak istrinya, Rustini Murtadho masuk dalam rombongan tim pengawas (Timwas) Haji 2024.

Tindakan tersebut dianggap memanfaatkan uang negara untuk kegiatan pribadi. Cak Imin juga dianggap melanggar regulasi karena keberangkatan istrinya memakai visa petugas haji sebagaimana digunakan para anggota Timwas Haji 2024.

"Ini jelas pelanggaran berat yang dilakukan Cak Imin. KPK harus turun tangan menyelidiki dugaan penyimpangan ini. Bongkar dan telusuri siapa saja yang terlibat," kata Adam di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/7).

GMPH berharap, KPK segera bertindak menyelidiki hal tersebut. Keberanian KPK sangat ditunggu publik karena bukti-bukti pelanggaran dianggap sudah sangat jelas, baik dokumen, jejak digital, serta pengakuan sejumlah orang.

"Kita semua tahu Cak Imin memiliki sederet kasus dugaan korupsi. Namun penyelidikan seolah mandek dan bahkan cenderung ada campur tangan masalah politik," turut Adam.

Selain itu, GMPH mendorong agar persoalan penyelenggaraan haji di Indonesia dibenahi secara holistik, bukan bertumpu masalah parsial, apalagi bercampur politis yang didasarkan pada urusan pribadi.

"Tidak masalah dengan Pansus Haji, karena selain konstitusional juga jalan untuk membenahi haji ke depan. Tapi semua harus cermat melihat dugaan penyimpangan yang ada. Di DPR pun, ternyata banyak masalah besar yang mendesak untuk diusut tuntas," pungkas Adam.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya