Berita

Kapal Bakamla saat menangkap Kapal Suryani Ladjoni/Ist

Bisnis

INSA Berang Kapal Ditangkap Bakamla: Kayak Tukang Palak!

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 04:57 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Penasihat DPP Indonesia National Shipowner Association (INSA), Lukman Ladjoni, menyesalkan tindakan Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang kerap menangkap kapal niaga berbendera Indonesia.

Sekedar diketahui Bakamla merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Jika sesuai tupoksi, kata Ladjoni, Bakamla seharusnya hanya melakukan tindakan pada kapal penangkap ikan ilegal atau illegal fishing, dan kapal penyelundupan terutama yang berbendera asing. 

"Kalau kapal niaga berbendera Indonesia itu ditangkapi dan ditahan, ini namanya pemusnahan. Ini pemerintah harus sadar, apa tupoksi dari Bakamla itu. Kalau tujuannya bagus, tapi pelaksanaannya nggak bagus, jadinya kayak tukang palak," kata Lukman Ladjoni dikutip RMOLJatim, Senin (5/8).

Peristiwa yang terbaru adalah ketika Bakamla melakukan penangkapan terhadap kapal Suryani muatan kosong, yang hendak mengangkut Pupuk Kaltim, untuk kebutuhan petani. Padahal, Bakamla tidak punya wewenang untuk menangkap dan menahan kapal niaga.

Akibatnya, kapal tidak bisa beroperasi. Pengiriman pupuk untuk para petani juga tertunda, bahkan belum terkirim hingga sekarang.

"Kelancaran pupuk ini diharapkan oleh petani. Kalau pupuk tidak lancar, beras nggak bisa turun, akhirnya beras impor terus. Karena apa? Setiap angkut pupuk, terhalangi oleh kejadian yang seperti ini," sambungnya.

Lukman Ladjoni juga membeberkan, kasus ini tidak terjadi sekali ini saja. Beberapa anggota INSA juga banyak yang mengadu kejadian serupa. 

Bakamla terkesan mencari-cari kesalahan kapal melalui sertifikasi. Padahal, sertifikasi kelayakan kapal adalah wewenang dari Syahbandar. 

"Kalau Syahbandar sudah mengeluarkan Surat Izin Berlayar, berarti kapal tidak ada masalah. Kecuali kalau ada tindakan pidana, barulah anda tahan dan dilimpahkan ke penyidik dari instansi yang berwenang," sambungnya.

Ladjoni juga menyoroti banyaknya patroli di laut yang berpotensi menghabiskan anggaran negara. Ada TNI AL, Bakamla, Syahbandar, Polairud dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia KPLP serta patroli Bea Cukai.

Harusnya, Bakamla disatukan dengan KPLP yang berbentuk Coast Guard, institusi yang bertugas menjaga keamanan laut dari berbagai ancaman yang bersifat non militer.

INSA sebagai palaku aktif di lapangan, lanjut Ladjoni, sebenarnya sudah sejak lama memberi masukan kepada pemerintah dan para stakeholder. Namun kenyataannya, anjuran itu tidak pernah dindahkan.

"Cobalah kita semua sama-sama mendorong pelayaran nasional ini bisa bangkit, ekonomi bisa berjalan, hindarilah semua yang sifatnya aneh-aneh itu," tutupnya.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

UPDATE

Maaf Benny Rhamdani Ternyata Tidak Tahu Sosok T Pengendali Judi Online

Selasa, 06 Agustus 2024 | 08:07

Jakarta Cerah Berawan Tanpa Hujan Hari Ini

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:51

Yen Menguat, Dolar AS pun Tersengat

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:47

Adhie Massardi Heran Pagi-pagi Ormas Besar Tolak Pansus Haji

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:40

KPK Ngarep 10 Jaksa Senior Dapat Promosi Jabatan Struktural di Kejagung

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:33

Kabar Gembira, Anggaran KJP Ditambah

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:20

Menuju Kota Global, PHK di Jakarta Naik 994 Persen

Selasa, 06 Agustus 2024 | 07:18

Walikota Bandar Lampung Diperiksa Kejagung Terkait Kejanggalan APBD

Selasa, 06 Agustus 2024 | 06:18

Gelar Halal Festival 2024, Pemkot Surabaya Komitmen Majukan UMKM

Selasa, 06 Agustus 2024 | 05:49

DPR Geram Gaji Guru di NTT Cuma Rp250 Ribu

Selasa, 06 Agustus 2024 | 05:12

Selengkapnya