Berita

Adhie Massardi, Muhaimin Iskandar, Yahya Cholil Staquf tahun 2001/Ist

Politik

Pansus Haji Harus Telusuri Dugaan Penyelewengan Dana Haji untuk Infrastruktur

SELASA, 06 AGUSTUS 2024 | 07:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024 diminta untuk menindaklanjuti isu yang beredar di tengah masyarakat perihal adanya dugaan penyelewengan dana haji untuk pembangunan infrastruktur.

Meski begitu, persoalan sengkarut visa hingga kuota haji pun harus tetap ditelusuri lebih jauh oleh Pansus Angket Haji di DPR RI. 

Begitu disampaikan Penggagas Indonesia Bersih (KIB) Adhie Massardi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa (6/8).


“Menurut saya perlu juga untuk diagendakan, ini kan nanti akan bergulir, mungkin nanti temen-temen di DPR akan mempertanyakan soal isu yang bekembang di masyarakat bahwa dana haji itu sebagian ‘tercecer di jalan tol’,” kata Adhie. 

Mantan jurubicara Presiden Gus Dur ini merasa heran jika bergulirnya Pansus Angket Haji 2024 justru mendapat penolakan oleh ormas sekaliber Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

“Jadi, jangan pagi-pagi sudah ribut menolak Pansus. Apalagi itu datangnya dari PBNU. Nah menurut saya ini sangat tidak elok,” ujarnya. 

Menurut Adhie, ormas besar seperti PBNU maupun Muhammadiyah sedianya mendukung pembentukan Pansus Haji yang tengah bergulir di Senayan tersebut. Itu semata-mata untuk memperbaiki tata kelola penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik lagi ke depannya. 

“Sehingga tujuannya kan membenahi mekanisme perhajian di Indonesia yang setiap tahun tuh menimbulkan masalah. Ada yang orang seharusnya berangkat tapi tidak berangkat. Ada yang dapat fasilitas ada yang enggak. Kurang transparan lah soal haji itu,” tuturnya. 

Atas dasar itu, ia menduga bahwa ada pihak-pihak yang gerah hingga melakukan politik devide et impera atau adu domba PBNU dengan PKB yang notabene sama-sama umat Islam dan Nahdliyin. 

“Jadi, yang takut dana haji itu terungkap untuk tidak mengadu domba umat Islam. Apalagi sesama Nahdliyin, PBNU dan PKB. Saya sih berharap teman-teman di PBNU dan PKB paham bahwa kita sedang diadu domba,” demikian Adhie.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya