Berita

Potret kerusuhan di ibu kota Dhaka, Bangladesh/Bangladesh Post

Dunia

Gelombang Protes Bangladesh Tewaskan 91 Orang

SENIN, 05 AGUSTUS 2024 | 11:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aksi protes baru yang diluncurkan warga Bangladesh di ibu kota Dhaka kembali memakan korban jiwa yang tidak sedikit. 

Mengutip Reuters pada Senin (5/8), sedikitnya 91 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka akibat kerusuhan antara demonstran dan personel keamanan yang berusaha menertibkan aksi demo. 

Markas Besar Kepolisian Bangladesh di Dhaka mengatakan, 13 di antara korban tewas merupakan polisi. 


"Lebih dari 300 polisi juga terluka dalam serangan pengunjuk rasa di berbagai kantor polisi di seluruh negeri," ungkap laporan tersebut. 

Setidaknya 77 orang tewas di 18 distrik di negara itu, termasuk empat di ibu kota Dhaka, harian Prothom Alo melaporkan, mengutip sumber dari kepolisian dan rumah sakit. 

Mereka yang tewas termasuk pengunjuk rasa, Liga Awami yang berkuasa, dan anggota oposisi Partai Nasionalis Bangladesh.

Sementara itu, ratusan orang, termasuk mereka yang mengalami luka tembak, dirawat di berbagai rumah sakit. 

Setelah protes mahasiswa menuntut reformasi kuota PNS mereda, kini muncul aksi serupa dengan seruan agar Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur dari jabatannya. 

Kantor Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan menyebut para pengunjuk rasa yang melakukan kekerasan sebagai teroris.

PM Hasina telah memperingatkan bahwa pemerintahannya akan mengambil tindakan keras terhadap penjahat yang menyebabkan masalah.

Dalam situasi yang kacau tersebut, pemerintah menurut jaringan internet seluler, dengan Facebook dan WhatsApp diblokir lagi. 

Sementara itu, pemerintah juga mengumumkan hari libur nasional selama tiga hari, mulai hari Senin (5/7). 

Kementerian Dalam Negeri Bangladesh menerapkan jam malam dan patroli mulai pukul 18.00 hingga waktu yang tidak ditentukan. 

Bangladesh pernah memberlakukan jam malam pada tanggal 20 Juli di tengah putaran pertama protes mahasiswa yang telah lepas kendali sejak tanggal 16 Juli.

Sementara itu, para pensiunan perwira militer mendesak angkatan bersenjata Bangladesh untuk tidak menghadapi mahasiswa-sipil, selain mengambil inisiatif untuk menyelesaikan krisis politik yang sedang berlangsung di negara itu melalui dialog.

Selama tiga minggu terakhir, negara Asia Selatan berpenduduk 170 juta orang itu telah diguncang oleh kekacauan karena protes yang dipimpin mahasiswa yang menuntut reformasi kuota pekerjaan pemerintah.

Pemerintah mengatakan sedikitnya 150 orang tewas dalam kekerasan baru-baru ini selama protes mahasiswa pada bulan Juli. 

Namun, media lokal mengatakan lebih dari 266 orang, sebagian besar pelajar, tewas akibat luka tembak dalam bentrokan dengan polisi dan anggota partai yang berkuasa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya