Bakal Calon Walikota Bandung, Muhammad Farhan/RMOLJabar
Bakal calon Walikota Bandung, Muhammad Farhan, ingin untuk menjadi pemimpin yang selalu dekat dengan masyarakat.
Sebagai pejabat atau pemimpin, seseorang akan mendapatkan berbagai fasilitas dari pemerintah. Oleh karena itu, Farhan ingin memanfaatkan privilege tersebut untuk selalu berada dekat dengan warga.
"Seorang pemimpin harus mampu menempatkan dirinya di posisi warganya. Saya sudah merasakan privilege sebagai anggota DPR selama lima tahun," kata Farhan dalam kegiatan Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Relawan Johan C11 (Kojona Kang Farhan) di Jalan Ciliwung, Kota Bandung, Sabtu (27/7).
"Saya tidak mau hanya menikmati privilege, karena itu saya harus menempatkan diri di posisi warga. Seorang pejabat harus menggunakan privilege untuk kepentingan publik, bukan pribadi," tambahnya, dikutip
RMOLJabar, Sabtu (27/7).
Tak hanya itu, Farhan juga menyebutkan tekadnya untuk membawa Kota Bandung menjadi lebih hebat dan lebih baik.
"Saya ingin mengembalikan kejayaan Bandung dalam dua periode, selama 10 tahun. Farhan Bandung pisan. InsyaAllah Farhan sangat baik. Itu bukan hanya bahasa kampanye karena tim kampanye belum menyetujui. Saya harus menjadi bagian dari Bandung," ujarnya.
Farhan mengaku sudah melakukan pertemuan dengan semua partai. Namun, saat ini, belum ada keputusan final mengenai siapa yang akan maju sebagai Walikota atau Wakil Walikota Bandung.
"Belum pasti, semua masih menutup kemungkinan. Semua ingin menjadi nomor satu," sebutnya.
Ketika ditanya tentang kriteria calon wakil Walikota Bandung, Farhan mengatakan bahwa ia menginginkan calon yang memiliki visi yang sama.
"Siapa pun saja, yang penting bisa mendampingi saya minimal selama dua periode," tandasnya.