Berita

Tangkapan layar aksi penyiksaan anjing oleh pemburu babi hutan di Kabupaten Bandung Barat/Repro

Nusantara

Siksa Anjing Peliharaan, Warga Soreang Dilaporkan ke Polisi

KAMIS, 25 JULI 2024 | 05:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebuah video penyiksaan terhadap seekor anjing di wilayah Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), viral di media sosial. Anjing berwarna cokelat tersebut disiksa hingga diseret di tengah hutan oleh Anang yang merupakan warga Soreang, Kabupaten Bandung.

Aksi penyiksaan terhadap hewan itu segera mendapat sorotan tajam dari Leader and Founder Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale.

Menurut Joshua, penyiksaan terhadap anjing jenis domestik tersebut terjadi pada Minggu (21/7) oleh sekelompok pemburu babi hutan.


"Jadi setelah kita dapat video itu, semalam kami berangkat ke Polsek Soreang dengan didampingi polisi. Kami mendatangi rumah pelaku namun yang bersangkutan tidak ada di rumahnya karena sedang berburu," kata Christian, dikutip RMOLJabar, Rabu (24/7).

Dia menduga, pelaku merasa kesal karena anjing yang dibawanya tidak menurut saat diperintah memburu babi hutan. Karena kecewa, Anang lantas menarik paksa, menyeret, membanting, hingga melempar anjing peliharaannya sendiri.

"Karena anjingnya tidak patuh jadi dia merasa kecewa apalagi malu sama pemburu lainnya. Karena anjing yang lainnya patuh dan sigap berani menyerang babi," paparnya.

Setelah dari Polsek Soreang, Joshua langsung melaporkan penyiksaan terhadap hewan kepada Polres Cimahi agar kasusnya segera ditangani. Sebab, penyiksaan terhadap hewan seperti anjing kerap terjadi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia sebagai negara penghasil konten kekerasan hewan.

"Ini sudah di level puncak, dan puncaknya bagaikan gunung es. Kalau kita tidak punya keberanian mengambil tindakan merevisi undang-undang kekerasan hewan, kasihan anak cucu kita hanya menonton sebuah perbuatan kekerasan yang tak bisa disentuh hukum," tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Camat Gununghalu, Hari Mustika mengakui, dirinya baru mengetahui adanya kejadian tersebut meskipun terjadi di wilayahnya.

"Karena memang infonya baru diterima Rabu sore, kita akan cek lokasi kejadiannya," ucap Hari singkat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya