Berita

Prof Dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu pada kegiatan ‘Kelas Jurnalis 3.0 Siap Imunisasi HPC di BIAS 2024 di Medan/RMOL

Kesehatan

Indonesia Negara Tertinggi Kasus Kanker Serviks di ASEAN

RABU, 24 JULI 2024 | 21:45 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kanker serviks masih menjadi masalah kesehatan yang sangat banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan, Indoensia tercatat sebagai negara dengan angka kasus kanker serviks tertinggi di ASEAN.

Hal ini disampaikan Prof Dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu pada kegiatan ‘Kelas Jurnalis 3.0 Siap Imunisasi HPC di BIAS 2024, langkah kecil berdampak besar lindungi anak perempuan dari kanker serviks’ di Santika Dyandra, Medan, Rabu (24/7).

“Indonesia menjadi negara dengan kasus tertinggi di ASEAN,” katanya.


Ayodhia menjelaskan, kanker ini menjadi salah satu penyumbang kematian tertinggi pada wanita setelah kanker payudara. Ironisnya, hingga saat ini berbagai upaya pencegahan terhadap potensi kanker serviks masih sangat minim. Hal ini menyebabkan penderita kanker serviks biasanya baru mengetahui penyakit yang dideritanya saat kondisi sudah stadium lanjut sehingga resiko kematian menjadi sangat tinggi.

“Gejala di awal yang tidak terlihat membuat upaya pencegahan dini bisa dilakukan dengan screening (papsmear). Hanya saya upaya ini masih sangat sedikit yakni 7,02 persen dari target 70 persen di tahun 2023,” sebutnya.

Ayodhia menambahkan, beberapa penyebab potensi kanker serviks diantaranya karena inveksi virus human Papilloma 99,7 persen, aktif secara seksual di usia dini (kurang dari 16 tahun) yang membuat potensinya meningkat 2 hingga 4 kali lipat, pasangan seks berganti-ganti dan juga kebersihan diri. Upaya pencegahannya menurutnya yakni dengan vaksin Human Pavilloma Virus (HPV).

“vaksin HPV terbukti efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap individu khususnya pada kejadian kanker serviks dan kanker lainnya yang berhubungan dengan HPV,” pungkasnya.

Kelas Jurnalis Imunisasi HPV ini dihadiri kalangan akademisi, komunitas perempuan dan juga para jurnalis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya