Private class program Aceh Digital Innovation and Creativity Techfest (ADICT)/Ist
Sebanyak 12 tim terpilih mengikuti private class program Aceh Digital Innovation and Creativity Techfest (ADICT). Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (Amanah) bersama Markas Aceh.
Masing-masing tim terlebih dulu memperkenalkan produk dan layanannya pada hari pertama di Universitas Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Sabtu (20/7).
Ke-12 tim merupakan perusahaan rintisan atau
startup yang lolos kurasi dari tiga mentor ADICT, yakni Muammar Khadafi, Qurratu Aini dan Suhil Alfata.
Salah satu mentor Muammar Khadafi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wadah pengembangan bisnis dari perusahaan rintisan atau
startup di Aceh.
“Jadi sebenarnya
startup kita punya potensi di Aceh. Cuma, nanti yang perlu dikembangkan lagi adalah ekosistemnya,” kata Muammar Khadafi.
Startup yang lolos kurasi antara lain Pandu Cerdas, Mugee, e-tikbroh.yak, Ludesc, Algae ID, Nutribox, Puleh, Portal Data & e-Budgeting Wisata Sabang, Virtual House, Jeut-Droen, Biocircular dan Datahara.
Para peserta dijadwalkan mengikuti mentoring selama dua hari, pada 20-21 Juli 2024. Kegiatan itu diharapkan dapat mengembangkan startup di Aceh dalam memahami dan mengeksplorasi peluang bisnis di industri digital.
Menurut Muammar yang juga pendiri dan CEO PT Amanah Karya Indonesia yang berbasis di Kota Depok, Jawa Barat, perkembangan startup di Aceh belum signifikan karena terkendala berbagai hal.
Melalui ADICT, katanya, para peserta akan mendapatkan pendampingan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
“Dengan mentoring ini, bisa diberikan
knowledge dari para mentor yang sudah
expert di bidang-bidangnya," pungkasnya.