Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat berkunjung ke Banyuwangi/RMOLJatim
Kabupaten Banyuwangi dipastikan semakin maju bersamaan tuntasnya pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) dan Jalur Lintas Selatan (Banyuwangi-Jember).
Optimisme itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, saat berkunjung ke Banyuwangi, akhir pekan kemarin.
"Lompatan Banyuwangi ke depan pasti jauh lebih baik, apalagi bila pembangunan tol Probowangi selesai," kata Menteri Basuki, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (15/7).
Penyelesaian Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, kata Menteri Basuki, ditarget rampung pada 2025.
Menurutnya, pembangunan Tol Probowangi terdiri atas dua tahap, pertama sepanjang 49,68 kilometer, memiliki seksi 1-3, yaitu seksi Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, dan Paiton (Probolinggo)-Besuki (Situbondo).
Pembangunan seksi Paiton-Besuki itu saat ini masih berlangsung, dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Tahap dua memiliki panjang 126,72 kilometer, terdiri atas seksi lanjutan 4-7, yakni seksi Besuki-Situbondo, seksi Situbondo-Asembagus, Asembagus (Situbondo)-Bajulmati (Banyuwangi), dan terakhir Bajulmati-Ketapang.
Dengan dirampungkan pembangunan Jalan Tol Probowangi, Menteri Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
"(Untuk tol) targetnya insya Allah pada 2025 sudah sampai Banyuwangi," katanya.
Basuki juga menambahkan, bila pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang menghubungkan Jembrana hingga Badung di Pulau Bali juga rampung, akan memperkuat relasi akses Banyuwangi dan Pulau Bali.
Bukan tidak mungkin para wisatawan dari berbagai daerah di Jawa yang hendak ke Bali akan memilih jalur darat.
"Dan pasti Banyuwangi akan dapat dampak positifnya," tandas Basuki.