Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, saat mencoba mobil listrik yang diluncurkan SMK Taman Siswa Mojokerto/RMOLJatim
Pelajar SMK Taman Siswa Kota Mojokerto, Jawa Timur, memperkenalkan sejumlah jenis kendaraan yang awalnya berbahan bakar minyak (BBM), berhasil dikonversi menjadi bertenaga listrik.
Peluncuran kendaraan konversi dengan mengusung tema Konversi Mobil dan Sepeda Motor Listrik, Langkah Taman Siswa Menjaga Bumi Majapahit, digelar di SMK Tamansiswa Kota Mojokerto, Wates, Kecamatan Magersari.
Dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (3/7), sejumlah kendaraan yang berhasil dikonversi diperagakan, baik mobil (roda empat) maupun Viar roda tiga, dan motor.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, mewakili Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan para siswa dan tenaga pendidik SMK Taman Siswa.
“Ini (konversi) salah satu solusi efektif mengurangi polusi udara dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat,” katanya, membacakan sambutan Pj Wali Kota.
Menurutnya, polusi udara yang diakibatkan hasil pembakaran bahan bakar fosil yang dipakai kendaraan bermotor semakin mengkhawatirkan.
Gas residu hasil proses pembakaran berkontribusi dalam meningkatnya pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim.
"Ini langkah nyata mendukung program pemerintah pusat maupun agenda global untuk mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tambahnya.
Proyek konversi itu mendapat pembinaan dari Ki Prof Drs Pardimin MPd PhD, yang juga Rektor Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Yogyakarta, bekerjasama dengan PT Brajakara Teknologi Media, industri yang menaungi IMEV (Indo Motor Electric Vehicle).
Kolaborasi itu menjadi terobosan bagi SMK Taman Siswa untuk berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi bidang konversi motor dan mobil listrik, sekaligus mendukung percepatan program pemerintah.