Berita

Aktivis Sumsel-Jakarta melakukan aksi demonstrasi depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jumat (14/6)/Ist

Nusantara

Tuntut Cabut Izin Usaha PT. GPU

Ratusan Aktivis Lingkungan Sambangi Gedung KLHK

JUMAT, 14 JUNI 2024 | 22:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ratusan penggiat lingkungan yang mengatasnamakan Aktivis Sumsel-Jakarta melakukan aksi demonstrasi depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jumat (14/6).

Mereka mendesak cabut izin usaha pertambangan (IUP) PT Gorby Putra Utama (GPU) yang melakukan pertambangan batubara di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Koordinator aksi, Nopri Agustian, menyampaikan bahwa PT GPU diduga merusak alam dan banyak lahan warga terdampak yang mengakibatkan kerugian.

“PT Gorby Putra Utama mengeruk kekayaan alam yang ada di Musi Rawas Utara dan mengakibatkan kerusakan alam yang diduga terjadi selama ini,” kata Nopri.

“Dugaan kerusakan alam yang terjadi harus mendapat atensi dari Kementerian LHK untuk ditindak tegas,” imbuhnya.

Nopri mencurigai ada persekongkolan atau suap saat PT GPU mengajukan IUP di Muratara dan tidak sama saat mengajukan di Muba yang ditolak.

“Kenapa PT GPU di Muratara bisa beraktivitas sedangkan pengajuan IUP di Muba ditolak, bisa jadi IUPnya bermasalah atau mungkin ada suap saat mengajukan IUP,” ucapnya.

“Harus ada peninjauan atau evaluasi ulang dari IUP PT GPU, jangan-jangan melakukan illegal mining,” lanjutnya.

Nopri menyebut akibat aktivitas pertambangan PT GPU telah terjadi pendangkalan sungai Balik Bukit dan Segendang serta tertutupnya Sungai Seluang.

“Banyak sungai yang terdampak dari aktivitas pertambangan PT GPU sehingga terjadi pendangkalan bahkan ada yang sampai mati,” jelasnya.

“Kekayaan alam dikeruk namun tidak bertanggung jawab atas kelestarian alam bahkan dirusak maka keberadaan PT GPU ini sangat membahayakan,” lanjutnya.

Karena itu, Nopri mendesak Kementerian LHK bertindak tegas dengan mencabut IUP yang diberikan ke PT GPU.

“Kementerian LHK harus ikut bertanggung jawab untuk menjaga alam dari keserakahan PT GPU dengan segera mencabut IUP-nya,” tegasnya.

Nopri memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai PT GPU diusir dari Musi Rawas Utara.

“Aksi bakar ban ini akan semakin besar, sampai KLHK atensi dan mengusir PT Gorby di Muratara yang menyengsarakan kehidupan masyarakat dan merusak alam,” tegasnya lagi.

“Kalau PT GPU belum hengkang dari Muratara, maka dipastikan kami akan terus melakukan aksi,” tandasnya.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

UPDATE

Ono Surono Resmi Jadi Jagoan Banteng di Pilgub Jabar 2024

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:56

Mau Kabur ke Kamboja, Gembong Judi Online Berhasil Diringkus Polisi

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:31

Personel Kostrad Borong Hasil Tani Masyarakat di Papua

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:13

Terminal LPG Tanjung Sekong Makin “Hijau” Jaga Ketahanan Energi RI

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:50

Panja Timah DPR Cari Solusi Atasi Tambang Ilegal di Babel

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:30

Cek Stok Beras

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:12

IPC TPK Jambi Fasilitasi Pengiriman Pinang Belah ke Bangladesh

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:56

26 RUU Tentang Kabupaten/Kota Harus Perhatikan Karakteristik Daerah

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:38

Pangdivif 2 Kostrad Terima Brevet Bramasta Yudha

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:16

DPR Dukung Program Revitalisasi Laboratorium Badan Karantina

Jumat, 28 Juni 2024 | 00:54

Selengkapnya