Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Beijing Minta UE Kaji Ulang Rencana Menaikkan Tarif Mobil Listrik China

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 13:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana Uni Eropa menaikkan tarif kendaraan listrik Tiongkok telah mendapat tanggapan dari pihak Beijing.

Dalam pernyataannya, Tiongkok berharap UE akan secara serius mengkaji ulang keputusan dan berhenti melangkah lebih jauh ke arah yang salah.

Pernyataan itu muncul setelah Komisi Eropa mengatakan pada Rabu (12/6), bahwa mereka akan mengenakan bea tambahan hingga 38,1 persen pada impor mobil listrik Tiongkok mulai bulan Juli.

Menanggapi itu Tiongkok mengatakan akan mengambil tindakan untuk melindungi kepentingannya.

“Mengingat struktur ekonomi dan besarnya negara-negara tersebut, Tiongkok dan UE akan mendapat manfaat terbaik jika bekerja sama dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi dan perdagangan utama,” menurut pernyataan media China, Xinhua.

“Akan lebih hemat biaya jika UE memanfaatkan keunggulan Tiongkok untuk mengembangkan industri kendaraan listriknya sendiri," lanjutnya.

Dalam keputusannya, UE menyatakan bahwa BYD akan mendapat pajak 17,4 persen, Geely 20 persen dan SAIC 38,1 persen. Pabrikan Tiongkok lainnya juga akan dikenakan kenaikan tarif.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya