Kredit perbankan tercatat tumbuh sebesar 13,09 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp7.310 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam laporannya juga mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan pada April 2024 juga tumbuh hingga 0,91 persen secara bulanan (mtm) menjadi Rp66,05 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan penyaluran kredit yang cukup signifikan ini telah melanjutkan tren pertumbuhan kredit pada periode sebelumnya, dan searah dengan target pertumbuhan kredit di tahun 2024.
“Tren pertumbuhan kredit yang baik ini menunjukkan dukungan dan komitmen perbankan yang tinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Dian saat Konferensi Pers RDK OJK, Senin, (10/6).
Tidak hanya kredit yang meningkat, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan juga tercatat mengalami pertumbuhan positif baik secara bulanan atau tahunan.
Pada periode April 2024, DPK tumbuh sebesar 8,21 persen yoy menjadi Rp8.653 triliun, dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya naik 7,44 persen yoy.
“Dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan DPK terbesar yaitu 11,81 persen yoy,” jelas Dian, dikutip Selasa (11/6).
Selain itu, kinerja industri perbankan Indonesia per April 2024 kata Dian juga tetap resilien dan stabil didukung oleh tingkat profitabilitas ROA sebesar 2,51 persen dan NIM sebesar 4,56 persen. Serta, permodalan (CAR) perbankan yang tinggi sebesar 25,99 persen.
Menurut Dian, kondisi ini merupakan bantalan mitigasi risiko yang sangat solid di tengah kondisi ketidakpastian global.
