Berita

Unggahan Aresdi Mahdi tentang brand lokal berafiliasi dengan Israel/Net

Dunia

Hati-Hati! Brand Lokal Belum Tentu Bebas Afiliasi Israel

MINGGU, 02 JUNI 2024 | 20:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tidak semua perusahaan lokal terbebas dari Afiliasi Israel. Klaim ini disampaikan oleh aktivis pro-Palestina Aresdi Mahdi dalam sebuah unggahan di platform media sosial Instagram yang dilihat redaksi pada Minggu (2/6).

Ares yang memiliki 87,3 ribu pengikut di Instagram itu mengimbau agar masyarakat melakukan cross check terhadap semua perusahaan lokal utamanya yang sudah go public untuk mengetahui apakah mereka terafiliasi dengan Israel.

Dijelaskan Ares, meskipun menjadi perusahaan lokal, tetapi jika brand-nya itu dibeli dari perusahaan-perusahaan yang berasal dari negara pendukung Israel, maka tetap harus membayar royalti.

“Nah, jika pemegang sahamnya itu memiliki afiliasi dengan Israel, uangnya akan masuk ke kasnya negara Israel. Inilah yang digunakan untuk membeli amunisi," papar dia.

Ares mengatakan, jumlah orang Yahudi tidak banyak sehingga banyak di antara mereka tidak menjadi CEO, melainkan mengalirkan dana ke perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa.

Menurut Ares, hubungan transaksional ini meskipun tidak besar, tetapi tetap bisa dikatakan berafiliasi dengan Israel.

"Tapi, bahwa mereka ada afiliasi atau hubungan kerja atau dagang atau hubungan yang sifatnya transaksional, tidak bisa dipungkiri juga mereka mempunyai hubungan itu,” jelasnya.

Mengenai sejauh mana afiliasi perusahaan-perusahaan lokal itu terhadap Israel, dia menyebut besarnya bervariasi di setiap perusahaan. Di antaranya adalah Indofood, Mayora, Garuda Food, Gudang Garam, dan Kopi Kenangan.

Disebutkan, investor yang terafiliasi Israel yang masuk melalui saham public di Indofood adalah First Pacific Company Limited (50,07 persen), The Vanguard Group Inc (1,982 persen), FIL Investment International (0,6772 persen), FIL Investment Management (Singapore) Ltd (0,582 persen), Geode Capital Management LLC (0,350 persen), dan Artemis Investment Management LLP (0,1654 persen).
 
Sedang investor yang terafiliasi dengan Israel di Garuda Food adalah Hormel Foods corporation (30,17 persen) dan MP Evans Group PLC (0,9008 persen).
 
Kemudian, investor terafiliasi Israel yang masuk menjadi pemegang saham di Sido Muncul adalah The Vanguard Group Inc (0,137 persen), Norges Bank Investment Management (0,5050 persen), FIL Investment Management  (Singapore) Ltd (0,3693 persen), First Sentier Investors (UK) IM Ltd (0,3603 persen), dan Morgan Stanley Investment Management (0,3271 persen).
 
Lalu, di Mayora, sejumlah investor terafiliasi Israel yang menjadi pemegang sahamnya adalah Norges Bank Investment Management (1,209 persen), The Vanguard Group Inc (0,5653 persen), RBC Global Asset Management (Asia) Ltd (0,5479 persen), FIL Investment Management (Singapore) Ltd (0,1917 persen), dan Baring Asset Management (Asia) Ltd (0,1862 persen).
 
Sementara, investor terafiliasi Israel di Gudang Garam adalah The Vanguard Group Inc (0,904 persen), Centerstone Investors LLC (0,0692 persen), dan Black Rock Investment Management (UK) Ltd (0,0209 persen).
 
Di Kalbe, investor-investor yang terafiliasi Israel adalah RBC Global Management (UK) Ltd (2,199 persen), First Sentier (Hong Kong) Ltd (1,659 persen), dan The Vanguard Group Inc (1,514 persen).
 
Adapun investor terafiliasi Israel yang menjadi pemegang saham di Kopi Kenangan adalah Sofina, Verlinvest, Peak XV Partners.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Buru Harun Masiku, KPK Kembali Periksa Wahyu Setiawan

Senin, 29 Juli 2024 | 10:05

Emas Antam Naik Lagi, Termurah Dibanderol Rp751 Ribu

Senin, 29 Juli 2024 | 09:49

Iran Kecam Penutupan Pusat Keislaman di Jerman

Senin, 29 Juli 2024 | 09:35

Bocoran Terbaru iPhone 17 Slim, Hanya Dibekali Satu Kamera Belakang

Senin, 29 Juli 2024 | 09:27

PAN Ingatkan Muhammadiyah Hati-hati Kelola Tambang

Senin, 29 Juli 2024 | 09:16

Siapa Sebenarnya Pelaku Pembantaian Golan, Israel atau Hizbullah?

Senin, 29 Juli 2024 | 09:15

Di Tengah Skandal Bapanas-Bulog, Pakar Ingatkan Dampak Stok Beras Terhadap Harga Pasar

Senin, 29 Juli 2024 | 09:07

PBNU Perlu Lupakan PKB

Senin, 29 Juli 2024 | 09:04

Tersandung Skandal Drone Mata-mata di Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timnas Kanada Minta Maaf

Senin, 29 Juli 2024 | 08:52

IHSG Diproyeksi Menguat Dipicu Indeks Global

Senin, 29 Juli 2024 | 08:40

Selengkapnya