Berita

Diskusi Peran Kemenkeu dalam Mendukung Penanganan Perubahan Iklim, yang digelar di Hotel Rancamaya, Bogor pada Rabu (29/5)/RMOL

Bisnis

BKF Klaim Realisasi Anggaran Perubahan Iklim Tembus Rp568 T

RABU, 29 MEI 2024 | 17:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Realisasi anggaran aksi perubahan iklim di Indonesia diklaim sudah cukup bagus dibanding negara lain.

Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Boby Wahyu Hernawan menjelaskan, rata-rata realisasi aksi perubahan iklim kumulatif di dalam negeri pada periode 2016-2022 mencapai Rp568 triliun.

Sementara rata-rata realisasi pertahun sebesar Rp81,3 triliun atau 3,5 persen dari APBN.


“Angka Indonesia ini sudah cukup bagus dibanding dengan negara lain yang masih 2 persen state budget-nya dalam menangani perubahan iklim,” kata Boby dalam diskusi 'Peran Kemenkeu dalam Mendukung Penanganan Perubahan Iklim' di Hotel Rancamaya, Bogor, Rabu (29/5).

Menurut Boby, saat ini kebijakan penerimaan negara telah diarahkan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan hidup, mendorong investasi energi terbarukan dan teknologi bersih, serta menjamin transisi yang adil dan terjangkau.

Ia pun merinci upaya pemerintah seperti menyiapkan kebijakan fiskal dalam merespons tantangan tersebut.

“Caranya bisa fiskal tools dengan menerapkan fasilitas pajak untuk merangsang energi terbarukan, misal kendaraan listrik (EV), dan investasi teknologi bersih (pemotongan PPN, pemotongan pajak properti, tax allowance, tax holiday, pemotongan pajak barang mewah untuk EV)," jelasnya.

"Atau dengan persiapan pengenaan pajak karbon untuk PLTU," tuturnya.

Selain itu, kebijakan belanja negara juga diarahkan untuk mendukung pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim, memperkuat kapasitas belanja daerah melalui transfer fiskal ekologis, menyediakan penyangga fiskal untuk pembiayaan bencana, hingga membangun infrastruktur hijau.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya