Berita

Api dharma dari sumber api alam Mrapen yang disakralkan di Candi Mendut/RMOLJateng

Nusantara

Jelang Puncak Waisak, Umat Buddha Sakralkan Api Dharma di Candi Mendut

RABU, 22 MEI 2024 | 07:39 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Rangkaian perayaan Waisak terus bergulir. Api dharma yang diambil dari sumber api alam di Mrapen, Grobogan, semalam tiba di Candi Mendut, Magelang.

Selanjutnya api disemayamkan di Candi Mendut dan disakralkan melalui ritual yang dilakukan para biksu dan umat Buddha.

Ketua DPD Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah, Tanto Harsono, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (22/5), mengatakan, api dharma sengaja diambil dari api abadi di Mrapen yang tidak pernah padam.


Api dharma, kata dia, merupakan lambang yang memancarkan cahaya gemerlapan, untuk mengusir kegelapan agar menjadi terang, serta memberikan semangat menembus ketidaktahuan dalam kehidupan di dunia fana ini.

Pancaran sinar api abadi itu akan merubah kehidupan menjadi terayomi oleh tuntutan dharma yang mampu melepaskan manusia dari belenggu penderitaan.

"Kami berharap semangat kita, kehidupan kita, semua akan langgeng," katanya lagi, saat ditemui di sela pensakralan api dharma di Candi Mendut.

Setelah disakralkan, selanjutnya umat Buddha akan melaksanakan prosesi pradaksina di Candi Borobudur.

Pradaksina merupakan tradisi meditasi dengan cara berjalan kaki mengelilingi stupa Candi Borobudur sebanyak 3 kali, searah jarum jam.

Dalam pradaksina, para biksu berdoa dengan membaca mantra-mantra sesuai keyakinan masing-masing. Intinya, agar cita-citanya terkabul.

Selanjutnya pada Kamis (23/5), sebagai puncak peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024, api dharma bersama air suci yang diambil dari Jumprit, Temanggung, dikirab menuju Candi Borobudur.

Dalam rangkaian peringatan Waisak 2024, Walubi Jawa Tengah berharap terwujudnya kebersamaan dan kerukunan hidup umat beragama yang dilandasi cinta kasih dan welas asih. Hal itu menjadi rangkaian seluruh aktivitas Buddha Dharma Indonesia.

"Kita semua berharap bisa rukun, bahagia. Semua bisa makmur sentosa. Kehidupan bangsa kita juga aman dan baik," harap Tanto Harsono.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya