Berita

Diskusi bertajuk “Makan Siang dan Susu Gratis dalam Pelaksanaan dan Tantangan” di bilangan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Kamis (16/5)/Ist

Politik

FAN: Makan Siang dan Susu Gratis untuk Membangun 80 Juta Manusia Unggul

KAMIS, 16 MEI 2024 | 20:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Program unggulan makan siang dan susu gratis yang menjadi program utama presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mendapat sambutan positif masyarakat.

Kata Ketua Umum Forum Aktivis Nasional (FAN), Bursah Zarnubi, program yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp421 triliun ini dalam rangka menciptakan 80 juta manusia unggul Indonesia di masa yang akan datang.

Hal tersebut disampaikan Bursah saat memberikan pengantar diskusi bertajuk “Makan Siang dan Susu Gratis dalam Pelaksanaan dan Tantangan” di bilangan Tegal Parang, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).


"Program ini senyatanya sangat mulia, mengapa? Karena program ini akan berdampak sangat positif pada pertumbuhan kesehatan dan kognitif-kecerdasan generasi muda kita," ujar Bursah.

Narasumber diskusi Forum Aktivis Nasional (FAN) dihadiri ratusan aktivis lintas generasi ini adalah Anggota DPD RI Angelo Wake Kako, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah, Peneliti Setyo Budiantoro, pengamat politik dari Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi.

Menurut Bursah, program utama makan siang dan susu gratis Prabowo ini meminang mendapat kritik dari berbagai kalangan dan menimbulkan perdebatan.

Bagi Bursah, hal tersebut adalah sesuatu yang biasa karena ini mencerminkan negara demokratis. Justru kritik dan perdebatan ini akan menambah khasanah intelektual agar memperoleh suatu perspektif dari sudut pandang positif.

Lanjutnya, perdebatan muncul seputar dari mana anggaran 421 triliun itu. Sementara, fiskal Indonesia saat ini ruangnya semakin sempit.

"Posturnya sudah tampak seperti anggaran sebelumnya, belum tampak anggaran Rp421 triliun itu. Sementara defisit kita semakin membengkak mendekati 3 persen. Apakah program ini akan dibiayai oleh utang?" katanya.

Pertanyaan selanjutnya, kata Bursah, badan atau lembaga apa yang akan melaksanakannya, bagaimana sumber dayanya, seperti apa manajemennya untuk memenuhi kebutuhan makan siang dan susu gratis ini.

"Dari mana dan bagaimana menyiapkan sayur mayurnya, telurnya, dagingnya dan susunya bagi 80 juta orang anak-anak sekolah kita?" tanyanya.

Bursah menyampaikan bahwa program makan siang dan susu gratis menjadi kebutuhan karena ini akan memacu dampak positif bagi ekonomi Indonesia karena dampak kebutuhan ini akan mendorong tumbuhnya peternak ayam potong, pertanian sayur mayur yang luas, ternak sapi potong, ternak sapi susu dan lain-lain.

Masih kata Bursah, kompleksitas dan tantangan lainnya adalah soal pengawasan alokasi dan penggunaan anggaran sebesar itu.

"Namun program ini sudah menjadi unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto. Karena program ini harus kita kawal agar program ini mencapai tujuannya, yaitu generasi yang sehat, kuat dan cerdas," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya