Berita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto/Net

Politik

KABINET PRABOWO-GIBRAN

AHY Paling Cocok Menhan

MINGGU, 12 MEI 2024 | 10:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai paling tepat mengemban jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nantinya.

Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, untuk melanjutkan program-program penguatan pertahanan yang telah dirintis Prabowo, maka sangat perlu untuk mencari sosok yang betul-betul dapat dipercaya mengemban amanah sebagai Menhan.

Terlebih lagi, posisi Ibukota Negara (IKN) yang banyak disorot oleh beberapa negara asing karena posisinya yang rentan penyerangan dari luar.


"Saya kira perlu sosok Menhan yang tegas, namun tetap loyal kepada Presiden Prabowo. Sosok tersebut banyak, tinggal Presiden terpilih Prabowo mau memilih siapa," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/5).

Saiful melihat, ada beberapa nama yang cocok menjadi Menhan, yakni mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Panglima TNI saat ini Agus Subiyanto, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurrachman, hingga AHY.

"Jika dikalkulasi yang sangat mungkin adalah AHY, karena selain memiliki baground militer, AHY juga ketua umum parpol yang dapat dengan mudah melakukan bargaining politik untuk mendapatkan posisi sebagai Menhan," kata Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, kelemahan AHY hanya satu, yakni hanya berpangkat Mayor. Akan tetapi, hal tersebut bukan sebuah halangan. Karena di Kementerian Pertahanan sifatnya hanya sebagai pelaksana pemerintah di bidang pertahanan.

"Sehingga dapat dengan mudah dinahkodai oleh AHY," kata Saiful.

Saiful menilai, dengan tidak salah pilih siapa yang akan menempati posisi Menhan, maka Prabowo akan dapat mempertahankan program yang telah dijalankan, sekaligus dapat menambah dan melaksanakan program yang belum dituntaskannya.

"Saya kira sangat perlu sosok yang betul-betul mengerti persoalan pertahanan, sehingga pertahanan kita betul-betul dapat diandalkan dan diakui oleh negara-negara yang ada di dunia," pungkas Saiful.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya