Berita

Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jatim, Kombes Puji Santoso/RMOLJatim

Presisi

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

KAMIS, 02 MEI 2024 | 00:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejumlah massa aksi dari berbagai daerah di Jawa Timur memadati jantung kota Surabaya, untuk menyampaikan aspirasi dalam peringatan May Day tahun 2024. Sebanyak 3 ribu personel kepolisian juga telah disiapkan khusus untuk Kota Surabaya, dalam rangka pengamanan Mayday 2024.

Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jatim Kombes Puji Santoso mengatakan, jauh-jauh hari Polda Jatim sudah menyiapkan dan berkoordinasi dengan elemen buruh di Jawa Timur.

Dalam pelaksanaan Mayday 2024 ini, Polda Jatim juga telah menyiapkan 3 ribu personel khusus untuk Surabaya, namun ada tambahan 20 Satuan Setingkat Peleton (SST) dari masing-masing Polres jajaran, yang disebar di titik-titik tempat berkumpulnya para buruh. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai elemen buruh untuk pelaksanaan Mayday ini agar dilakukan dengan tertib, santun dan humanis.

"Kita juga sudah melakukan pendekatan ke elemen buruh, untuk melaksanakan kegiatannya ini dengan tertib, santun dan humanis," ujarnya, di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (1/5).

Sementara itu, Kombes Puji mengatakan, ada 17 elemen buruh yang akan datang melakukan aksi Mayday di Kota Surabaya.

"Elemen buruh sekitar 17 yang akan melaksanakan kegiatan di sini, namun sebagian tadi sudah ada yang melaksanakan kegiatan di depan Gedung Negara Grahadi juga," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (/5).

Puji menambahkan, selain massa dari Surabaya, ada juga dari Jombang, Nganjuk, Kediri, Banyuwangi juga ada 10 elemen yang dikirim, kemudian Gresik, Pasuruan, Mojokerto Kota dan Kabupaten.

"Alhamdulillah laporan yang masuk sampai sekarang situasi masih berjalan dengan lancar," tambahnya.

Dirintelkam Polda Jatim, Kombes Dekananto menambahkan. Jauh hari sebelum pelaksanaan Mayday ini, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto bersama jajaran, sudah melakukan melakukan koordinasi dengan perwakilan dari elemen buruh.

"Setelah dilakukan koordinasi, untuk menjaga situasi kondusif, jangan sampai ada provokasi yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas," jelasnya.

Lanjut, Kombes Dekananto mengatakan, semula massa aksi diperkirakan yang datang ke surabaya mencapai 20 ribu orang. Namun dipastikan pada pelaksanaan Mayday 2024 ini, massa buruh yang datang diperkirakan hanya 2 ribu orang dari berbagai elemen buruh.

"Oleh karena itu, kita mengantisipasi agar massa aksi yang datang ke Surabaya, tidak terlalu banyak," ucapnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya