Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Korea Selatan jadi Tuan Rumah KTT Keamanan AI Kedua

SABTU, 13 APRIL 2024 | 09:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah sukses digelar untuk pertama kalinya di Inggris pada 2023, AI Safety Summit atau KTT Keamanan AI (kecerdasan buatan) kedua akan diadakan di Korea Selatan pada 21-22 Mei mendatang.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Jumat (12/4), para pejabat pemerintah mengatakan acara tersebut akan didasarkan pada "Deklarasi Bletchley", sebuah perjanjian antara negara-negara termasuk AS dan Tiongkok untuk bekerja sama dalam keselamatan AI.

“AI Safety Summit yang diadakan di Bletchley tahun lalu menandai tonggak sejarah di mana pemerintah, industri, dan akademisi bersatu untuk mengatasi potensi risiko AI, dan saya senang Republik Korea mengambil alih kendali dari Inggris,” kata Lee Jong-Ho dari kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi Korea Selatan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (13/4).

“AI mengalami kemajuan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, melebihi ekspektasi kita, dan sangat penting untuk menetapkan norma-norma dan tata kelola global guna memanfaatkan inovasi teknologi tersebut guna meningkatkan kesejahteraan umat manusia," ujarnya.

Di edisi perdananya, KTT Keamanan AI, yang dilaksanakan pada November 2023, mempertemukan para pemimpin dunia, pakar teknologi, dan akademisi untuk membahas cara terbaik mengatur teknologi yang berkembang pesat.

Setelah acara dua hari tersebut, lebih dari 25 perwakilan pemerintah menandatangani deklarasi bersama yang menyetujui bahwa negara-negara akan bekerja sama dan menetapkan pendekatan umum dalam pengawasan.

Untuk mengimbangi perkembangan teknologi, disepakati bahwa pertemuan puncak di masa depan akan diadakan setiap enam bulan.

Korea Selatan akan mengadakan acara yang sebagian besar dilakukan secara virtual, dan Prancis akan menjadi tuan rumah pertemuan tatap muka berikutnya pada tahun 2024.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sekjen AMPG Anggap Qodari Sedang Melawak

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:56

PK Ditolak MA, Alex Noerdin Tetap Jalani Vonis 9 Tahun Penjara

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:36

Pemilik Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Bakal Diperiksa Polisi

Rabu, 22 Mei 2024 | 01:11

Tingkatkan Realisasi KPR Nonsubsidi, BTN Resmikan Sales Center Baru di 3 Kota Besar

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:51

Tani Merdeka Bangun 7.200 Posko Pemenangan Sudaryono

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:28

WWF ke-10 Aman dan Kondusif, Menteri PUPR Apresiasi Pengamanan TNI-Polri

Rabu, 22 Mei 2024 | 00:06

Mangkir dari Panggilan Kejaksaan, Anggota DPRD Madiun Dianggap Lecehkan Hukum

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:49

Supian Suri Dilaporkan ke KASN dan BKN Jelang Pilkada 2024

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:42

Nyaru jadi Bengkel, Industri Rumahan Narkotika Ini Mampu Memproduksi Jutaan Tablet

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:20

KLHK Lanjutkan Safari Sosialisasi FOLU Net Sink 2030 di Yogyakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 23:16

Selengkapnya