Bobby Nasution melaksanaan salat Id di Lapangan Sejati Pratama, Medan/Ist
Idul Fitri 1445 H harus dimaknai sebagai hari besar Islam untuk saling memaafkan, silaturahmi, dan berbagi. Demikian ajakan yang disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution usai menunaikan salat Id di Lapangan Sejati, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kota Medan, Rabu (10/4).
"Sebagaimana disampaikan Khatib, mari kita maknai Idulfitri 1445 H ini dengan saling memaafkan, silaturahmi, dan berbagi," ungkapnya.
Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu dan anaknya tiba di lokasi sekitar pukul 07.20 WIB. Tampak pula menunaikan Salat Idulfitri Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, dan segenap pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Suasana khidmat dan kebersamaan terasa dalam Salat Idulfitri yang diikuti masyarakat itu. Bertindak sebagai khatib dalam salat itu Ketua MUI Medan H. Hasan Matsum dan imam Suhaili Daulay yang merupakan qori nasional.
H. Hasan Matsum dalan khutbahnya memaparkan, silaturrahim memiliki aspek mental dan keluasan hati.
"Sesuai dengan asal kata dari silaturrahim itu sendiri, kata shilah yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim
yang berarti kasih sayang," sebutnya.
Hasan mengatakan, hidup ini tidak akan merasakan ketenangan dan mendapatkan keberkahan kalau ukhuwah terputus, karena dengan terputusnya ukhuwah, di dalam hati seseorang tersimpan kebenciaan dan rasa permusuhan.
"Apabila dalam suatu lingkungan masyarakat ada orang-orang yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, saling membelakangi. saling menggunjing dan memfitnah, maka rahmat Allah akan semakin jauh dari masyarakat seperti ini,” pungkasnya.