Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Polisi Malaysia Ringkus Pria yang Diduga Mata-mata Israel

SABTU, 30 MARET 2024 | 14:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Polisi Malaysia meringkus seorang pria bersenjata di sebuah hotel di Kuala Lumpur yang diduga bekerja sebagai mata-mata Israel.

Menurut keterangan dari Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain, pria tersebut tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur dari Uni Emirat Arab (UEA) pada 12 Maret kemarin, menggunakan paspor Prancis yang diyakini palsu.

Ketika diinterogasi oleh pihak berwenang, kata Razarudin, pria itu kemudian menyerahkan paspornya yang asli, yang terbukti sebagai paspor Israel.

"Pria tersebut ditemukan membawa enam pistol dan 200 peluru serta menggunakan paspor Prancis palsu. Tersangka kemudian menyerahkan paspor Israel setelah diinterogasi polisi," kata Razarudin, dikutip TRT World, Sabtu (30/3).

Saat ini kepolisian Malaysia sedang menyelidiki kemungkinan pria tersebut sebagai anggota intelijen Israel.

Namun tersangka berdalih bahwa kunjungannya ke Malaysia terkait dengan urusan pribadi karena perselisihan keluarga. Meski demikian, polisi mencurigai adanya motif lain di balik kedatangannya yang diduga terkait dengan kegiatan intelijen.

"Kami tidak sepenuhnya mempercayai narasi ini karena kami menduga mungkin ada agenda lain,” kata Razarudin, seraya menambahkan bahwa pria yang ditahan tersebut berpindah-pindah ke beberapa hotel selama berada di Malaysia.

Ketegangan meningkat setelah adanya penangkapan tersebut, dengan langkah-langkah keamanan tambahan saat ini tengah diterapkan untuk melindungi tokoh-tokoh tinggi termasuk raja Malaysia dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Malaysia, sebagai pendukung setia Palestina, sering kali mengecam tindakan Israel di wilayah Gaza, dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Negara dengan mayoritas muslim itu diketahui juga telah menjadi tempat bagi sekitar 600 pengungsi Palestina.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya