Berita

Pabrik Tesla Giga Shanghai China/Net

Otomotif

Permintaan Turun, Pabrik Tesla di China Kurangi Jam Kerja

SABTU, 23 MARET 2024 | 11:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Proses produksi kendaraan Tesla di Shanghai dilaporkan mengalami perlambatan. Kuat dugaan hal ini terkait dengan berkurangnya permintaan di pasar kendaraan listrik China dan persaingan dengan produsen lokal.

Dikutip dari ArenaEV yang mendapat keterangan dari sumber, Sabtu (23/3), saat ini para pekerja Tesla di pabrik Shanghai hanya memiliki jam kerja lima hari dalam seminggu atau berkurang satu hari dari sebelumnya.

"Lini produksi tertentu, termasuk bengkel baterai, menghadapi penangguhan yang lebih lama," menurut sumber tersebut.

Tesla dilaporkan telah mengisyaratkan perlambatan  produksi setidaknya hingga bulan April, yang bertepatan dengan libur Hari Penyapuan Makam, yang biasanya merupakan periode lambat bagi belanja konsumen China.

Berita ini muncul di tengah pergeseran industri yang lebih luas dalam pasar kendaraan listrik China yang sedang booming.

Meskipun sektor NEV (Kendaraan Energi Baru) di negara ini masih tumbuh dengan baik, namun pertumbuhannya tidak sehebat tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Tesla kini menghadapi semakin banyak pesaing lokal yang mampu, khususnya di segmen premium.

Perusahaan seperti BYD, Nio, dan XPeng secara agresif menargetkan basis pelanggan serupa.

Pabrik di Shanghai adalah pusat produksi dan ekspor penting bagi Tesla, dengan kapasitas produksi tahunan lebih dari 950.000 kendaraan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya