Berita

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan/Ist

Politik

Mendag Zulhas: Petani Tidak Punya Beras, Masyarakat Kita Kesulitan

RABU, 13 MARET 2024 | 20:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buka sura soal penyaluran bantuan sosial (bansos) beras yang tetap dilakukan meskipun ada penyelenggaraan  pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dia bilang, bantuan ini diperlukan masyarakat.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan bahwa musim tanam dan panen padi bergeser imbas dari fenomena el nino, sehingga mempengaruhi ketersediaan stok beras.

Karena kondisi tersebut, sambung Zulhas, petani tidak bisa menanam padi sehingga juga tidak memiliki beras, begitu juga dengan masyarakat yang kesulitan mendapatkan beras.


“Kalau panen bergeser petani enggak tanam beras, berarti petani enggak punya beras oleh karena itu kalau bapak-bapak bagi-bagi beras, pasti diserbu. Artinya banyak masyarakat kita kesulitan. Karena itu bansos diperlukan, pemilu atau tidak pemilu,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).

Zulhas menekankan bahwa penghentian bansos tidak dapat dilakukan hanya karena kondisi Pemilu.

“Orang rakyatnya enggak tanam padi, enggak tanam, pasti enggak punya beras. Masa karena pemilu kita setop,” ucapnya.

Zulhas juga mengungkapkan El Nino telah menyebabkan penurunan jumlah produksi beras Januari hingg Maret sebesar 2,82 juta ton dibandingkan produksi tahun lalu.

“Akibatnya harga gabah naik menembus Rp8.000 hingga Rp9.000 per kg di penggilingan,” ujarnya.

Ketua Umum PAN itu menuturkan bahwa harga beras yang mahal saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Dia bilang harga beras di tingkat internasional juga sudah tinggi.

“Harga beras yang tinggi tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi harga rata-rata internasional juga stabil tinggi,” katanya.

“Larangan ekspor India turut menjadi pemicu. Beras Thailand per Februari 2024, 610 dolar AS per ton, naik 32 persen dari periode yang sama tahun lalu,” demikian Zulhas.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya