Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meninjau ikan kaleng bantuan santri Yogyakarta/Ist
Menyambut bulan Suci Ramadan, santri di Yogyakarta mendapat suplai 10.000 ikan kaleng.
Hal itu menjadi program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menggulirkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) guna meningkatkan asupan protein ikan bagi masyarakat, terutama bagi para santri.
Produk ikan kaleng tersebut berisi ikan tuna dan sarden yang dibagikan untuk santri di Pondok Pesantren Krapyak, Masjid Jogokariyan dan Masjid Pathok Negoro Plosokuning.
"4.000 ikan kaleng kita serahkan untuk santri dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan di Tahun Tuna 2024," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/3).
Selain santri, 3.000 produk didistribusikan kepada Masjid Jogokariyan dan sisanya untuk Masjid Pathok Negoro Plosokuning. Budi mengatakan kedua masjid tersebut rutin membagikan takjil Ramadan untuk warga sekitar.
Dia berharap pembagian ikan tersebut menjadi ruang edukasi terkait ikan tuna bagi masyarakat.
"Kita ingin masyarakat bangga makan ikan, bangga makan tuna. Apalagi tuna juga nikmat untuk dijadikan menu buka puasa," tuturnya.
Budi memaparkan Indonesia merupakan negara peringkat 1 produsen tuna dunia (Thunnus, Tuna Sejati). Berdasarkan catatannya, pada tahun 2017 produksi tuna mencapai 229.481 ton, lalu naik jadi 281.565 ton pada tahun 2018. Kemudian pada 2019 produksi tuna naik 296.417 ton dan 323.477 ton pada 2020 serta 343.393 ton pada 2021.
Dikatakannya, ikan tuna juga bisa diolah menjadi beragam produk mulai dari menu kaki lima hingga bintang lima. Dia menyontohkan olahan tuna di antaranya abon tuna, rendang tuna, tuna kaleng, steak tuna, pizza tuna, sashimi dan masih banyak lagi lainnya.
"Tuna ini bergizi dan bisa dinikmati berbagai kalangan. Jadi masyarakat harus merasakan berkah dari tuna, baik dalam peningkatan kesejahteraan maupun asupan gizi tuna," tuturnya.
Sebagai informasi, penyerahan 10.000 ikan kaleng tersebut dilakukan di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Terpadu KKP tahun 2024. Penyerahan bantuan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.