Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pasar Real Estate Melemah, China Setujui Pinjaman Rp439 Triliun untuk Proyek Properti

SENIN, 04 MARET 2024 | 08:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China melalui Kementerian Perumahan menyetujui pinjaman lebih dari 200 miliar yuan (sekitar Rp439,6 triliun) untuk proyek-proyek properti, sebuah dorongan pemerintah untuk mendukung pasar real estat yang tengah dilanda krisis.

Kementerian mengatakan, bank-bank komersial telah menyetujui jumlah tersebut pada 28 Februari.

Dikutip dari Bloomberg, Senin (4/3), jumlah ini merupakan lompatan besar dari sekitar 29 miliar yuan pada tanggal 20 Februari. Sekitar 6.000 proyek kini masuk dalam daftar putih (white list) yang menjadikannya memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan perumahan.


Para pembuat kebijakan telah meningkatkan tekanan pada bank untuk meningkatkan pinjaman properti melalui daftar putih ini, karena para pengembang menghadapi krisis utang selama bertahun-tahun yang mempersulit penyelesaian proyek.  

Sejauh ini hal tersebut tidak mampu menahan kemerosotan properti, dengan penjualan rumah yang semakin menurun di Februari.

Data China Real Estate Information Corp. pada Kamis pekan lalu menunjukkan nilai penjualan rumah baru dari 100 perusahaan real estat terbesar turun 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menyusul penurunan 34,2 persen pada Januari.

Kementerian Perumahan telah meminta pemerintah daerah untuk mengkoordinasikan negosiasi mengenai proyek perumahan yang ditolak oleh pemberi pinjaman, dan merekomendasikannya kepada bank ketika mereka memenuhi standar bank.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya